PLTP Ulumbu

Pengembangan PLTP Ulumbu di NTT, PLN Targetkan Daya 40 MW

PLN menargetkan pengembangan PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, NTT menghasilkan daya listrik hingga sebesar 40 megawatt.

Featured-Image
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT. Foto: Humas PLN UIW NTT

bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menghasilkan daya listrik hingga sebesar 40 megawatt (MW).

"Pengembangan PLTP Ulumbu kami lakukan pada unit 5 dan 6 dengan target kapasitas total sebesar 40 megawatt," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Abdul Nahwan dalam keterangan di Kupang, Senin (22/5).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan pengembangan potensi energi baru terbarukan (EBT) panas bumi di PLTP sebagai sumber energi listrik di Pulau Flores.

Baca Juga: PLN Kembangkan PLTP Ulumbu, Kurangi Ketergantungan Energi Fosil

Abdul Nahwan menjelaskan, saat ini PLN telah mengoperasikan PLTP Ulumbu pada unit 1-4 dengan kapasitas total 10 MW. Selanjutnya ditambah unit 5 dan 6 maka ditargetkan total kapasitas daya listrik yang dihasilkan menjadi 50 MW.

Menurut Nahwan, tahapan pembangunan berupa perluasan kawasan PLTP Ulumbu telah memasuki tahap survei dan pembebasan lahan. Sementara itu, kebutuhan energi listrik di NTT mengalami pertumbuhan pesat, sehingga penambahan pasokan listrik, khususnya dari pembangkit EBT sangat dibutuhkan.

Selain itu, kata dia, pemanfaatan potensi panas bumi PLTP Ulumbu ini sejalan dengan peta jalan percepatan peningkatan bauran EBT nasional untuk mencapai NZE (Net Zero Emissions) pada 2060.

Baca Juga: Mengenal PLTP Kamojang, Pelopor Pemanfaatan Energi Berkelanjutan

Abdul Nahwan menambahkan, kehadiran PLTP menjadi sangat penting karena sifatnya sustainable yaitu dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Energi panas bumi juga reliable yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.

"PLTP juga berbeda dengan PLTS dan PLTB, karena tidak bersifat intermittent, sehingga akan lebih andal bagi sistem kelistrikan. Keunggulan lain energi panas bumi adalah dapat dipakai langsung ke pengguna akhir," katanya.

Ia berharap pengembangan PLTP Ulumbu bisa berjalan lancar sesuai target karena selain menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan, proyek itu juga menghadirkan dampak lain seperti menciptakan lapangan kerja.

Editor
Komentar
Banner
Banner