Hot Borneo

Pengalihan Arus Jalan Brigjen H Hasan Basri Menuai Protes, Begini Penjelasan Dishub Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Arus jalan kawasan depan Gelanggang Olahraga (GOR) H Basri Kotabaru mulai dialihkan, lantaran…

Featured-Image
Pengalihan arus jalan Brigjen H Hasan Basri Kotabaru lantaran jembatan GOR Kotabaru tengah diperbaiki. Foto: Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Arus jalan kawasan depan Gelanggang Olahraga (GOR) H Basri Kotabaru mulai dialihkan, lantaran tengah dilakukan perbaikan jembatan.

Sebagai pengingat, pengalihan arus jalan tersebut merupakan uji coba atau rekayasa sebelum benar-benar diterapkan.

Semula, arus jalan dialihkan. Menuju pusat kota Kotabaru, pengendara dialihkan dari Jalan Brigjen Hasan Basri ke Meranti 1, samping PDAM Kotabaru, menuju Melati, menembus Jalan Felamboyan.

Sementara, dari dalam atau pusat Kotabaru arus pengendara dialihkan dari Jalan H Basri menuju jalan karya utama samping rumah sakit, menuju jalan padat karya Mandin.

Alhasil, simulasi itu spontan menimbulkan protes dari berbagai pihak. Termasuk, dari para pengendara yang melintas. Sebab, dinilai warga jalan dinilai sempit dan macet parah.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Abdul Gafar, membenarkan ihwal protes ihwal simulasi pengalihan arus jalan tersebut.

Banyak kendala dan resiko macet yang luar biasa terjadi di kawasan Jalan Karya Utama (Samping Rumah Sakit) hingga Jalan Mandin saat simulasi.

Akhirnya, sambung Gafar, tim terdiri dari Balai Jalan, Dinas PUPR, Dishub dan Satlantas mengambil kebijakan sebagai solusinya. Pengendara keluar kota tidak wajib lagi melewati Jalan Karya Utama atau samping rumah sakit menuju Mandin.

“Jadi, pengendara yang mau keluar kota bisa saja lewat Jalan utama, atau depan GOR. Sebab, proyek jembatan dikerjakan secara bertahap alias buka separo,” kata Gafar, kepada bakabar.com, Senin (28/3) siang.

Namun demikian, Gafar juga memastikan tetap pada rute awal bagi pengendara yang akan masuk ke dalam kota. Yakni, Jalan Brigjen Hasan Basri, ke Jalan Meranti 1, (Samping PDAM Kotabaru), menuju Jalan Melati, serta jalan Felamboyan.

“Kalau yang mau masuk ke kota tetap di ospi awal. Jalan samping PDAM,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gafar menyebutkan, berkenaan dengan pengalihan arus ke depan akan berlangsung hingga selesai pengerjaan perbaikan jembatan.

“Waktu pekerjaan jembatan, menurut pihak pelaksana, atau kontraktornya sampai dengan 31 Agustus 2022 mendatang,” pungkas Gafar.

Komentar
Banner
Banner