bakabar.com, KOTABARU - Jajaran Satreskrim Polres Kotabaru sudah mengamankan pelaku penipuan berkedok seorang dokter cantik, pria berinisial EKR (25).
Dokter cantik palsu ini mengaku bernama Adelia. Ia berhasil menguras uang korban FPK (26), warga Jalan Flamboyan, Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru.
Korban tertipu mentah-mentah lantaran mengira pelaku benar-benar seorang wanita cantik dan berprofesi sebagai dokter umum di Jawa Timur (Jatim).
Di hadapan polisi, dokter cantik palsu ini mengakui semua perbuatannya. Adelia melancarkan aksinya sejak tahun 2017 silam. Diawali dengan menghubungi korban via WhatsApp.
Ia mengaku mendapatkan nomor korban melalui akun Facebook. Komunikasi kemudian berlanjut antara pelaku dan korban melalui WhatsApp.
Pelaku menggunakan foto cantik yang sengaja diambil pelaku dari akun orang lain di Facebook, demi meyakinkan korban.
Selang berjalannya waktu, korban dan pelaku sepakat menjalin asmara alias berpacaran. Komunikasi keduanya pun berlangsung makin intens.
Saat dihubungi korban via telepon, Adelia pun bersuara layaknya perempuan, dan selalu menolak seribu alasan untuk video call, agar aksinya tidak terbongkar.
Meski terhalang jarak, dan sama sekali tidak pernah melihat batang hidung Adelia korban merasa makin cinta.
Waktu terus berjalan hingga memasuki tahun 2022, lalu niat busuk Adelia muncul untuk meraup keuntungan. Ia meminta bantuan kepada korban menyelesaikan utang-piutang.
Korban juga diiming-imingi bahwa Adelia yang sejak awal mengaku sebagai dokter umum yang berada di Kota Surabaya, Jatim.
Selain itu, Adelia juga berjanji bersedia datang langsung ke Kotabaru untuk dinikahi oleh korban.
Singkat cerita, akhirnya korban bersedia membantu melunasi hutang Adelia dan langsung mengirimkan uang via rekening secara bertahap. Total transferan korban ke Adelia mencapai Rp361,7 juta.
Sementara itu, Adelia merasa sudah banyak uang lalu menggunakan duit itu membeli Hp Iphone 13 Pro Max, laptop Accer, perabotan rumah tangga serta pakaian.
"Selain itu, duit hasil tipuannya juga digunakan untuk makan sehari-hari, membayar toko, membuka usaha kuliner, dan sisanya dipinjamkan ke teman-temannya di Sumenep," ujar Kapolres Kotabaru melalui Kasatreskrim AKP Abdul Jalil, Rabu (1/11).
Penangkapan pelaku....baca halaman berikutnya....