Kurangi Kemacetan

Penerapan WFH Diklaim Efektif Kurangi Macet di DKI Jakarta

Penerapan uji coba kebijakan work from home (WFH) 50% bagi ASN di Jakarta ternyata efektif menekan angka kemacetan di Ibu Kota.

Featured-Image
Ilustrasi Kemacetan di Jl. Gatot Subroto. apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Penerapan uji coba kebijakan work from home (WFH) 50% bagi ASN di Jakarta ternyata efektif menekan angka kemacetan di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman berdasarkan dari data Dinas Perhubungan.

"Kemarin kalau hitungan itu 5 persen turun kata Dinas Perhubungan, itu waktu 50 persen WFH. Kemacetan turun indeksnya sampai dengan 4-5 persen," kata Latif kepada wartawan, dikutip Sabtu (2/9).

Baca Juga: Buntut Polusi Udara, ASN Pemkot Depok WFH 70 Persen Mulai September

Latif pun percaya diri bahwa angka kemacetan akan terus berkurang pada pekan depan.

"Mulai per hari ini sampai Senin lagi mungkin akan ada 75 persen WFH. Nah mudah-mudahan hari Senin persiapan KTT asean, bisa lebih menurun lagi," ungakapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah mengambil langkah sigap guna mengurai kemacetan di Jakarta saat perhelatan KTT ASEAN ke-43 berlangsung. Salah satu memberlakukan work from home (WFH).

Baca Juga: Pengusaha Angkat Menyoal Penerapan WFH-WFO Perkantoran Terkait Polusi

Hal tersebut, lanjut Kapolri, tidak hanya mengurangi kemacetan tetapi ikut menekan tingginya angka polusi udara yang terjadi di Jakarta.

"Pemerintah telah menetapkan bahwa 75 persen masyarakat yang ada di sekitar venue bisa melaksanakan work from home," kata Sigit.

Editor


Komentar
Banner
Banner