bakabar.com, TANJUNG – Satreskrim Polres Tabalong melakukan penyelidikan pada kasus penemuan mayat bayi di sungai Desa Bangkiling, Kecamatan Banua Lawas.
Bayi tersebut ditemukan warga mengapung di atas permukaan sungai di RT 07 sekitar pukul 16.15 Wita, Selasa 16 November 2021.
Sebelumnya, seorang warga, Armain, turun ke sungai yang berada di belakang rumahnya untuk melihat perangkap ikan.
Sesampainya di tepi sungai, dia melihat sosok mayat bayi yang tersangkut di dahan kayu di tepian sungai dengan posisi telentang.
“Ia kemudian memberitahu warga lainnya hingga mantan Kades Bangkiling melaporkannya kepada Polsek Banua Lawas,” jelas Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui Kapolsek Banua Lawas, Iptu Mohsoni, Selasa lalu.
Penemuan mayat bayi tersebut membuat tim INAFIS Satreskrim Polres Tabalong mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan Petugas Polsek Banua Lawas dan Puskesmas Banua Lawas yang sudah melakukan penanganan awal terhadap mayat bayi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal pihak Puskesmas Banua Lawas, kondisi bayi berjenis kelamin perempuan, berat bayi lebih kurang 3 Kg dengan plasenta masih menempel dan diperkirakan bayi meninggal dunia paling lama dua hari.
Selanjutnya mayat bayi dibawa ke RSUD H Badaraddin Kasim Tanjung di Maburai oleh petugas INAFIS untuk dilakukan Visum et Repertum.
“Pertimbangan medis rumah sakit segera dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut,” kata Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melewati Kasi Humas, Iptu Mujiono, Kamis (18/11).
Kemudian Kasat Reskrim Polres Tabalong AKP Trisna Agus Brata melalui Tim INAFIS bersama pihak RSUD Badaruddin Kasim membawa mayat bayi perempuan tersebut ke RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu 17 November.
“Proses autopsi masih berlangsung, selanjutnya akan dilakukan uji DNA ke Labfor Surabaya,” jelas Mujiono.
“Terkait penemuan bayi tersebut, masih proses penyelidikan Satreskrim Polres Tabalong dan kita menunggu hasil autopsi pihak rumah sakit,” tandasnya.
