Peristiwa pembunuhan Sabri terjadi pada Rabu 29 Maret 2023. Ia tewas mengenaskan di areal kebun karet tak jauh dari jalan tambang Desa Mangkauk.
Sabri tewas diseret, dibacok, ditembak lalu digorok oleh sekelompok diduga preman suruhan perusahaan. Selang beberapa saat, seorang pria yang mengaku terlibat pembunuhan Sabri datang menyerahkan diri ke Polres Banjar.
Baca Juga: Senpi Pembunuhan Barbar Preman Tambang di Banjar Bukan Rakitan!s
Penyerahan diri pria yang akrab disapa Yaya itu kemudian diwarnai serangkaian penangkapan tiga pelaku lain, salah satunya AB.
Enam hari berselang, Kapolda Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, resmi menetapkan humas PT JGA tersebut sebagai salah satu tersangka pembunuhan Sabri. AB disebut-sebut sebagai orang yang memerintahkan pembunuhan kakek Sabri.
Tewasnya Sabriansyah saat berupaya mempertahankan lahan milik keluarganya di tangan sekelompok orang suruhan perusahaan tambang PT JGA benar-benar memantik perhatian masyarakat luas.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyangsikan jika pembunuhan Sabri hanya diotaki oleh seorang humas perusahaan. Ia pun kembali meminta Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian menangkap aktor intelektual di balik pembunuhan Sabri.
"IPW menduga kuat ada aktor intelektual terkait PT JGA," jelas Sugeng kepada bakabar.com. Senin (10/4) malam. "Jangan lupa juga telusuri siapa pemilik senjata api itu," sambung Sugeng.