bakabar.com, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Masinton Pasaribu menilai fenomena netizen yang menangisi capres nomor 2 tidak Prabowo Subianto natural. Masinton menyebutnya tangisan yang dibayar.
"Habis debat kemudian ada yang nangis-nangis hua-hua kesan terharu gitu kan, yang kita tahu itu nangis berbayar itu," kata Masinton Pasaribu dalam acara diskusi yang digelar voters of Indonesia di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
Baca Juga: Kelakar Prabowo Bukan Anti-Barat: Aku Suka Makan Burger King
Adapun Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade langsung menanggapi pernyataan Masinton. Andre menyebut ungkapan itu menunjukan rasa panik.
"Kita memaklumi orang yang panik," kata Andre.
Masinton kembali menimpali Andre. Dia mengatakan pihaknya tak panik tapi ingin menciptakan demokrasi yang riang gembira tanpa emosi.
"Bukan panik. Jadi demokrasi riang gembira itulah yang kami jalankan. Kita enjoy kita bergerak dengan gagasan tanpa emosi kita menyapa rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Rakyat Ingin Pemimpin Jujur Bukan Tukang Omong Doang
Dia mengatakan masyarakat bebas menentukan pilihan. Menurutnya, pemimpin juga harus menciptakan iklim politik yang riang gembira bukan marah-marah atau caci maki.
"Kamuflasenya joget-joget habis debat marah-marah, ah itu saya melihat ini demokrasi menjadi sarana riang gembira gimana rakyat bebas menentukan pilihan di mana pemimpin juga mendengarkan atmosfer riang gembjra tadi bukan dengan marah-marah caci maki. Jadi dia harus mendatangkan atmosfer positif luber jurdil," tuturnya.
Andre lalu menimpali Masinton. Dia mengatakan tangisan netizen terhadap Prabowo adalah rill.
"Itu riil (nangis-nangis)," kata Andre.