Teh Dilmah

Pendiri Teh Dilmah Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun

Teh Dilmah adalah teh populer di dunia. Pendirinya, Merril J. Fernando meninggal dunia di Sri Lanka.

Featured-Image
Merryl J. Fernando, pendiri Teh Dilmah, teh paling populer di dunia. Sumber: Daily Mirror

bakabar.com, JAKARTA - Teh Dilmah adalah teh populer di dunia. Pendirinya, Merril J. Fernando meninggal dunia di Sri Lanka. 

Setelah hampir empat dekade mendedikasikan diri untuk menyediakan salah satu teh terbaik di dunia, pendiri perusahaan teh Dilmah Merril J Fernando, meninggal dunia. Ia berpulang di usia 93 tahun.

Banyak filosofi unik dan nilai kebaikan yang mengiringi visi Fernando sejak ia mendirikan perusahaan teh Dilmah, hingga teh tersebut menjadi terkenal di dunia sebagai teh terbaik yang memiliki cita rasa elegan. 

Dikutip dari Daily Mail, Merrill J Fernando meninggal dunia pada hari Kamis (19/07) di Kolombo, Sri Lanka. Ia dikelilingi oleh putra dan cucunya saat mengembuskan nafas terakhir.

Pria yang lebih dari separuh hidupnya dibaktikan untuk mengelola perusahaan teh Dilmah itu dikenal dengan slogan 'Do try It' yang terkenal dan ikonik.

Baca Juga: Robustea, Teh dari Kulit Buah Kopi yang Kaya Rasa

Perusahaan teh Dilmah secara resmi mengumumkan kematian Fernando dengan mengatakan 'kebesarannya ada pada keyakinannya yang tak terkalahkan, integritasnya, dan kecintaannya pada teh & keluarga'.

'Dengan pengabdian dan urgensi dia mengejar keinginannya untuk integritas dan kualitas dengan kerendahan hati dan kebaikan,' demikian disampaikan perusaah melalui rilis resmi yang diunggah di laman resmi perusahaan.

Fernando menciptakan teh single origin pertamanya pada tahun 1988, dan ia tetap terlibat mengurus perusahaan teh Dilmah hingga berusia 91 tahun.

Tak hanya mengendalikan perusahaan teh yang menembus pasar dunia dengan kemasan eksklusif dan elegan, Fernando juga terkenal sebagai seorang yang murah hati. Ia mendirikan Yayasan Amal Merrill J. Fernando, yang mendukung pemuda, pengusaha, organisasi masyarakat, orang-orang yang dipenjara dan janda perang di Sri Lanka.

Rasa kehilangan atas kepergian Merril membuat putranya, Malik J Fernando, membagikan penghargaan yang tulus kepada ayahnya di LinkedIn.

"Dia adalah sosok yang sangat tinggi dalam hidup kami; kami tidak pernah berpikir dia akan meninggalkan kami. Dia pasti berada di tangan Tuhan hari ini. Saudara laki-laki saya dan saya, serta anak-anak kami, berjanji untuk memperkuat warisannya dan memajukan misinya. RIP sayang Thathie (ayah)," tulisnya.

Perjalanan Teh Dilmah dan Filosofi Penuh Kebaikan

Fernando meluncurkan teh Dilmah pertama kali pada tahun 1985. Ia mengenalkan proses teh alami yang langsung dipilih dan dikemas di lokasi teh tersebut ditanam.

Baca Juga: Bisnis Kedai Teh Dinilai Cerah di Tengah Menjamurnya Kafe Kopi

Proses yang dilakukan ini memastikan teh tetap memiliki kandungan rasa yang enak dan alami, dan akhirnya berhasil menjadikan teh Dilmah sebagai salah satu teh terbaik di dunia.

Dikutip dari website resmi teh Dilmah, perusahaan teh ini didirikan atas dasar komitmen penuh semangat terhadap kualitas dan keaslian teh. Nama Dilmah adalah gabungan dari nama dua anak Fernando, yaitu Dilhan dan Malik. Fernando memiliki filosofi bisnis yang unik. Di laman tersebut ditulis, Dilmah memiliki filosofi bahwa bisnis adalah masalah pelayanan manusia. Berangkat dari filosofi itu, maka Fernando memproduksi teh Dilmah dengan memerhatikan masalah etis secara detil.

Pada tahun 2005, Merrill dan anak-anaknya Dilhan dan Malik, berjanji untuk mengikuti prinsip-prinsip yang sudah ditulis dan disepakati sebagai 12 Prinsip Dilmah dalam setiap aspek bisnis mereka dan dalam perilaku pekerja, staf, dan manajemen mereka.

Dengan visi yang unik, Fernando ingin menawarkan kepada konsumen teh terbaik di dunia dan melakukannya dengan etika dan integritas. Ikrar itu terpenuhi dalam komitmen teh Dilmah untuk menanam teh segar tanpa campuran.

Setelah 40 tahun berlalu, teh Dilmah menjangkau seluruh dunia. Teh ini tak hanya populer di Asia, namun juga menyebar hingga Eropa, Amerika dan Australia.

Di laman tersebut tertulis bagaimana Fernando membesarkan bisnis teh ini dengan sepenuh hatinya. "Pengabdian Merrill J. Fernando pada teh adalah kisah komitmen tanpa kompromi terhadap kualitas dan tujuan yang berada di luar keuntungan. Inilah cara dia mengubah Teh Dilmah menjadi secangkir kebaikan."

Editor
Komentar
Banner
Banner