bakabar.com, TANGSEL - Kasus penculikan siswa SMP Islam At-Taqwa Pamulang di Tangerang Selatan belum benar-benar terungkap. Orang tua korban; Wiwin mulai bercerita.
Ia mengaku anaknya itu hilang selama 30 jam. Kata Wiwin, dibawa kabur ke Bogor.
"Anak saya dibawa ke suatu tempat di daerah bogor. Dan kejadian itu terjadi pada Rabu kemarin," ungkapnya saat dihubungi bakabar.com, Selasa (27/6) siang.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Penculikan Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangerang
Pada hari penculikan, anaknya sedang mengikuti class meeting. Seharusnya sudah pulang pukul 10.00 WIB.
Kata Wiwin, anaknya itu berkebutuhan khusus. Jadi apa kata gurunya pasti diikuti. Ia memang kurang kritis dan hanya mengikuti perintah yang lebih tua.
"Jadi anak saya disuruh nyusul ke Bandung karena pelaku mengatakan bahwa saya dan istri ada di Bandung. Dan anak saya nurut saja untuk ikuti perintah pelaku guru itu," ungkapnya.
Baca Juga: Guru Penculik Murid di Tangsel Dijanjikan Uang
Yang ia maksud adalah Galang. Guru olahraga sekaligus wali kelas anaknya.
Dalam eksekusi penculikan, sebuah mobil sudah disiapkan di depan sekolah. Di dalamnya, sudah ada dua orang yang siap membawa anaknya untuk pergi.
"Anak saya langsung ikut mobil tersebut yang di dalamnya ada 2 orang namun guru itu tidak ikut. Hanya mengantarkan anak saya ke mobil saja," tutupnya.
Sejauh ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama penculikan. Mereka sudah mengantongi identitas penculik itu dari mulut Galang.