bakabar.com, PELAIHARI – Fikiyadin alias Fiky (19), korban tenggelam di Pulau Sanipah, Kecamatan Panyimpatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), hingga kini belum juga ditemukan.
Padahal tim gabungan BPBD dan anggota TRC BPBD Tala, Polair, Polsek, TNI dan warga sekitar telah berupaya melakukan pencarian.
Sayang pencarian belum membuahkan hasil. Lantas, tim memutuskan menghentikan sementara pencarian terhadap warga Desa Sukaramah RT 13, Kecamatan Panyipatan itu.
Sebab menurut Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi, melalui Kasat Polair Iptu Supriyanto cuaca yang tidak menentu dan derasnya arus di muara laut mempertemukan arus sungai menjadi kendala dalam pencarian korban.
“Apalagi sekitar TKP juga terdapat buaya. Sehingga menjadi pertimbangan dalam melakukan upaya pencarian,” kata Supriyanto.
Ada pun jarak tempuh ke Tanjung Dewa menuju Sanipah memerlukan waktu sekitar 2 jam. Itu pun hanya bisa dilakukan menggunakan kapal.
“Diperparah sinyal handphone di sekitar sangat sulit didapatkan,” ujarnya.
Sepanjang pengalaman kata Suprianto, biasa ada waktu timbul korban tenggelam, namun menurutnya sekarang itu sudah lewat.
“Memang ada perhitungan jam muncul. Namun karena kondisi cuaca alam disekitar itu jadi sulit,” jelasnya.
Saat ini kondisi air sedang pasang di muara laut, yang mempertemukan dua sungai di sana.
“Jadi ada dua kemungkinan korban masih ada di daerah itu atau terbawa arus ke laut,” katanya.
Karenanya pihaknya juga mengimbau para nelayan untuk turut membantu pencarian terhadap korban tenggelam tersebut.
“Jadi untuk sementara kami menghentikan pencarian dan akan dilanjutkan besok. Lokasi di sekitar kejadian tetap ada yang monitor,” tandas Kasat Polair ini.
Seperti diketahui, korban diduga tenggelam dan terbawa arus saat menyeberang ke Muara Pulau Sanipah Dusun VI Pantai Baru Muara Sabuhur, Jumat (8/1/2021) sore.
Berenang Cari Makanan ke Kampung Nelayan, Warga Tala Kelelep
