Borneo Hits

Penanganan Karhutla di Kalsel Diklaim Terus Membaik dari Tahun ke Tahun

Penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan saban tahun diklaim terus membaik.

Featured-Image
Jumlah lahan terbakar di Kalsel dari tahun ke tahun terus berkurang. Foto: Manggala Agni

bakabar.com, BANJARBARU - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan saban tahun diklaim terus membaik.

Perbaikan tersebut bukan sekadar klaim. Dari data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, luas lahan yang terbakar sepanjang 2023 tercatat 190.394,58 hektare.

Sementara penanganan karhutla sepanjang 2024 menunjukkan peningkatan dengan pengurangan jumlah luas lahan yang terbakar. Tercatat lahan yang terbakar sekitar 1.326 hektare dengan 6.349 hotspot dan 366 kejadian.

Sementara sejak Januari hingga 25 Agustus 2025, luasan lahan terbakar hanya 427,88 hektare dengan 197 kejadian. Adapun titik panas yang terdeteksi sebanyak 2.221

"Perbaikan penanganan karhutla di Kalsel tidak lepas dari kolaborasi bersama instnasi terkait dalam memitigasi bencana tahunan ini," papar Kabid Pencegahaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Selasa (26/8).

Termasuk dalam perencanaan, penetapan status siaga darurat dan mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat untuk penanganan cepat karhutla. Seperti membuka pintu air untuk pembasahan lahan gambut yang tinggi muka airnya sudah mulai menurun.

Sementara bantuan yang didapatkan Pemprov Kalsel untuk penanganan karhutla  juga memadai. Seperti 2 helikopter patroli dan 2 helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Kemudian juga dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) atau hujan buatan untuk pembasahan lahan yang didanai Kementerian Lingkungan Hidup.

"Semua unit helikopter sudah beroperasi. Sedangkan OMC sudah selasai 23 Agustus 2025 lalu," jelas Bambang.

Adapun sejak 14 Agustus 2025 hingga beberapa hari terakhir, hujan kerap meguyur sebagian Kalsel, meski sudah memasuki musim kemarau. 

"Masyarakat juga tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Keberhasilan ini berkat kerja sama semua pihak yang terlibat. Semoga karhutla tetap landai hingga musim kemarau berakhir," harap Bambang.

Kalsel sendiri menetapkan status siaga karhutla sejak 4 Agustus hingga 31 September 2025.

Editor


Komentar
Banner
Banner