bakabar.com, RANTAU - Kemarau tak hanya menjadi penyebab kekeringan, tapi juga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga berimbas munculnya asap beracun. Tak salah jika Muslimin berdoa meminta hujan dengan Salat Istisqa.
Hal ini dilaksanakan Pemkab Tapin bersamaseluruh SKPD, TNI, Polri, pelajar dan ribuan masyarakat di Lapangan Sepak Bola Dwi Dharma, Rabu (18/9) pagi tadi.
“Kita berserah diri kepada Tuhan dan selalu sabar dan tawakal. Dalam keadaan menghadapi musim kemarau ini. Dengan mengadakan Salat Istisqa, mudah-mudahan kita diberikan rahmat dan diturunkan hujan. Ya, pastinya masyarakat Tapin pun di masing-masing tempat juga meminta turunkan hujan,” ujar Bupati Tapin, HM Arifin Arpan.
“Mudah-mudahan kita dan seluruh keluargasenantiasa diberikan perlindungan oleh Allah,” ujarnya mendoakan.
Sementara itu Kapolres Tapin, AKBP Bagus Soseno kembali mengingatkan bagi siapa pun untuk tidak membakar lahan atau hutan. Termasuk dalam membuka lahan, jangan melakukan pembakaran.
“Karhutla berdampak sangat besar dan banyak menimbulkan kerugian. Bahkan karena kabut asap tentunya sangat mengganggu kesehatan," ujarnya mengingatkan.
Pemkab Tapin juga menyerukan untuk seluruh masyarakat untuk membantu petugas dalam pencegahan juga penanganan Karhutla tahun ini.
Baca Juga: Pertikaracab 2019, Saka Bhayangkara Polsek Bintang Ara Raih Juara 1
Baca Juga: Menggandeng Kalsel Peduli, Ini Langkah Koramil Banjarmasin Barat
Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Syarif