bakabar.com, PELAIHARI – Di Tengah kondisi wabah Covid-19, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, kembali mengutarakan keinginannya memiliki mobil ambulans.
Kepala Rutan Pelaihari Budi Suharto mengatakan keinginan memiliki ambulance sudah pihaknya lakukan dengan bersurat ke Pemerintah Pusat melalui kementerian hukum dan HAM serta Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
“Surat permohonan itu sudah kami layangkan termasuk yang terbaru tahun 2020 ke Pemerintah Pusat dan ke Pemda Tala, namun belum juga ada realisasinya,” kata Budi, Rabu (19/5).
Di saat kondisi Covid-19 seperti sekarang ini Ambulans sangat dibutuhkan untuk mengangkut yang terpapar Covid-19 ataupun orang sakit lainnya.
“Ini mobil Karutan juga dipakai untuk pasien covid kan sangat beresiko,” kata Budi.
Padahal, sambung ini sangat diperlukan. Apalagi di rutan banyak sekali binaan capai 300 lebih ditambah petugas Rutan. “Jadi ini menjadi kendala disaat kita mau membawa orang sakit,” tambahnya.
Budi bilang, selain Ambulans mobil operasional juga di Rutan Pelaihari sangat terbatas.
Dihubungi terpisah Kepala Bagian Umum Setda Tanah Laut Latif Kamarudin mengungkapkan dirinya belum membaca perihal surat permohonan tersebut. Namun dia berjanji akan menelusuri surat permohonan dari Rutan Pelaihari itu.
“Nanti kami telusuri surat tersebut apakah surat itu disposisi bupati bagian umum atau ke bagian aset daerah,” kata Latif.
