Tak Berkategori

Pemkab Tala Jadikan Eks Pasar Lama Pelaihari Titik O Kilometer

apahabar.com, PELAIHARI – Sejumlah kawasan di kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) ditata. Seperti eks Pasar…

Featured-Image
Eks Pasar Lama Pelaihari kini dibangun RTH dan bakal menjadi titik 0 kilometer Kabupaten Tanah Laut. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Sejumlah kawasan di kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) ditata.

Seperti eks Pasar Lama Pelaihari dibangun untuk ruang terbuka hijau (RTH), kemudian pembangunan pedestrian pada sisi Jalan KH Mansyur Angsau, pembangunan gerbang Masjid Al-Manar dan rencana pembangunan Sport Center pada RTH Hasan Basri.

Cukup menarik dari semua kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan Pemkab Tala itu, yakni eks Pasar Lama Pelaihari kini dibangun RTH, bakal menjadi titik nol atau 0 kilometer Tanah Laut.

Pembangunan RTH Pasar Lama tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Tala H M Sukamta dan Ketua Komisi III DPRD Tala H Arkani, pada Rabu (4/8) kemarin.

Bupati Sukamta, mengatakan bahwa pembangunan RTH pada eks bangunan Pasar Lama selain akan digunakan untuk ruang publik juga difungsikan sebagai tempat edukasi dengan menjadikan rumah-rumah tua di sekitarnya sebagai cagar budaya dan menampilkan nama-nama tokoh bersejarah di Tala.

Ia pun berharap RTH ini akan mewakili pesan sejarah masa lalu kepada generasi yang akan datang.

"Kita berharap ini menjadi ikonnya Tanah Laut, karena 0 KM Tanah Laut ada di sini, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas,” katanya, Kamis (5/8).

Ia berharap nanti wisatawan datang dari Batakan, Takisung, atau Batu Lima mereka bisa singgah untuk kuliner di sini dan belanja oleh-oleh di sini.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Tala, Arkani, turut mendukung pembangunan RTH pada eks bangunan Pasar Lama.

Mewakili DPRD Tala ia menyampaikan keseriusan pihaknya dalam penataan kota Pelaihari terlihat dari besarnya dana yang digelontorkan.

Lebih lanjut ia pun berharap pengerjaan RTH bisa dipercepat dari waktu yang telah ditentukan.

"Kita harapkan ini tidak hanya sekedar RTH juga sebagai tempat edukasi dan wisata di Tanah Laut,” katanya.

Ia menambahkan nilai anggaran pembangunan lebih kurang Rp 2,8 miliar rupiah. Sampai hari ini, 20,7 persen

Untuk progresnya pembangunan ini kami sampaikan, agar pekerjaannya lebih dipercepat dari target yang ditentukan.



Komentar
Banner
Banner