Hot Borneo

Bangun Akses Pendekat, Pemkab PPU Dukung Percepatan Distribusi Material IKN

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalokasikan anggaran senilai Rp25 miliar untuk pembangunan jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Featured-Image
Suasana jalanan menuju titik Nol IKN Nusantara. Foto-Dok.apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) mengalokasikan anggaran senilai Rp 25 miliar untuk pembangunan jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pembangunan akses jalan tersebut dilaksanakan di tahun anggaran 2023.

Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan pembangunan akses pendekat menuju wilayah IKN diproyeksikan mempercepat pendistribusian material.

Jarak pengangkutan material dipangkas dari Pelabuhan Benuo Taka menuju IKN melalui Jalan Negara Kilometer 10 Silkar.

“Jalan yang akan kita bangun dari Kawasan Industri Buluminung (KIB) menuju Kilometer 10 Silkar. Yang itu akses mengangkut material dari Pelabuhan Buluminung ke IKN,” kata Nicko pada Selasa (20/12).

Ia menjelaskan, jalur pendistribusian logistik material IKN dibangun sepanjang 12 kilometer. Anggaran Rp35 miliar terbagi menjadi dua, yakni Rp25 miliar untuk fisik dan Rp10 miliar untuk pembebasan lahan.

Proses pengerjaan proyek tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Selain mempercepat alur distribusi material, pembangunan jalan pendekat IKN juga untuk mengoptimalkan fungsi KIB.

Pelabuhan Benuo Taka yang berada di kawasan tersebut diharapkan mampu berperan lebih maksimal, khususnya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Selama ini kan kita tahu kalau pendapatan dari operasional pelabuhan belum optimal. Nah dengan dibangunya jalan pendekat itu agar pelabuhan bisa memberi pemasukan lebih. Sekaligus menarik investasi di KIB,” ujar Nicko.

Pelabuhan Benuo Taka atau juga dikenal sebagai Pelabuhan Buluminung sejauh ini melayani bongkar muat batu bara maupun CPO. Dampaknya pendapatan daerah dari sektor retribusi relatif kecil, yakni berkisar Rp 3 miliar per tahun.

Nicko menyebut, selain membuka ruang investasi di KIB, pembangunan akses pendekat dari pelabuhan menuju IKN guna mengakomodasi rencana pemerintah pusat. Dimana mulai tahun depan pendistribusian material pembangunan IKN menggunakan jalur laut.

“Dengan jalan tersebut, tentu akan memudahkan akses menuju kawasan industri dan juga bisa digunakan sebagai jalan pendekat menuju IKN Nusantara. Lalu lintas atau pengiriman material dan logistik pembangunan IKN dapat ditempuh hanya sekitar satu jam,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner