Nasional

Pemkab Kotim Buka Lelang Jabatan Tiga Kepala Dinas

Untuk mengisi tiga jabatan Kepala Dinas (Kadis) yang kosong, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah membuka lelang

Featured-Image
Plt Kepala BKPSDM Kotim Kamaluddin Makalepu. Foto-apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Untuk mengisi tiga jabatan Kepala Dinas (Kadis) yang kosong, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah membuka lelang jabatan yang dimulai sejak 1 sampai dengan 15 Desember 2023 ini.

"Jabatan Kadis yang dilelang ini memang sudah lama kosong, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)," kata Plt Kepala BKPSDM Kamaruddin Makalepu, Kamis (7/12).

Kamaruddin menjelaskan, ada beberapa tahapan yang nantinya dijalani oleh para peserta lelang, bermula dengan melakukan pendaftaran serta seleksi administrasi.

Dari seleksi kelengkapan dokumen tersebut, nantinya pihak penyelenggara akan mengumumkan peserta atau pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi.

"Peserta lulus administrasi akan mengikuti tahapan uji kompetensi manajerial yang di fasilitasi oleh lembaga assessment center, selanjutnya penulisan makalah dan wawancara oleh panitia seleksi (pansel) yang telah dibentuk," jelasnya.

Sebagai syarat menjadi peserta lelang jabatan kepala dinas ini, di antaranya minimal pangkatnya IV A, menjabat Adminiatrator Eselon III minimal 2 tahun, serta memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan kepemimpinan.

"Setelah melalui assesment center dan pansel akan menghasilkan tiga terbaik sebagai kandidat yang akan disampaikan ke Pak Bupati yang berkewenangan untuk menetapkan nantinya," kata Kamaruddin.

Untuk Dinas Pendidikan peluang lelang lebih luas, pasalnya bukan hanya pejabat yang bertugas di kantor Disdik, namun untuk guru yang sudah Ahli Madya juga bisa mengikuti lelang tersebut.

"Tidak harus melamar Kepala Dinas Pendidikan harus seorang Dinas Pendidikan, dimungkin dia punya pengalaman yang serumpun atau terkait dengan tugas-tugas pendidikan, bahkan bisa saja guru biasa yang sudah ahli madya itu bisa langsung melamar sepanjang dia memenuhi syarat," terangnya.

Kamaruddin menambahkan, sejak dibuka lelang yang berjalan sudah hampir satu pekan ini, masih belum ada satupun peserta yang mendaftarkan diri sebagai peserta lelang.

"Saat ini belum ada yang masuk, mungkin sedang melengkapi berkas, terutama surat keterangan sehat yang perlu ke rumah sakit mengikuti pemeriksaan kesehatan," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner