bakabar.com, MARABAHAN – Sesuai dengan rencana, pembongkaran Terminal Handil Bakti mulai dilakukan, Kamis (15/10).
Kegiatan tersebut diawali dengan pembongkaran pos jaga milik Dinas Perhubungan. Kedua bangunan ini terletak di dekat gerbang terminal.
Pembongkaran dilakukan manual oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja, serta dibantu sejumlah pegawai UPT Terminal Handil Bakti.
“Pembongkaran dilakukan bertahap, dimulai dari kantor jaga terminal. Disusul bangunan induk terminal,” ungkap Samsul Arifin, Kepala Dinas Perhubungan Batola.
“Setelah pembongkaran bangunan induk, selanjutnya semua mobil angkutan pindah ke terminal baru di depan Pasar Induk Handil Bakti,” imbuhnya.
Sejatinya pembongkaran terminal dilakukan berbarengan dengan pos jaga. Namun rencana tersebut terkendala mobilisasi alat berat.
“Insyallah pembongkaran menggunakan alat berat dilakukan, Minggu (18/10),” timpal Kasat Pol PP Batola, Anjar Wijaya melalui Kabid Ketertiban Umum Aris Saputera.
“Sementara pembongkaran kios-kios di samping Terminal Handil Bakti dimulai paling lambat 25 Oktober 2020,” imbuhnya.
Kendati baru sedikit, pembongkaran pos jaga tersebut menjadi aksi nyata Pemkab Batola yang berjanji segera menertibkan bangunan di jalur hijau.
Pembongkaran terminal menjadi salah satu permintaan PKL Handil Bakti, sebelum mereka mulai beranjak ke los Pasar Induk Handil Bakti.
Relokasi ini sendiri berhubungan dengan pelebaran Jalan Trans Kalimantan di ruas Handil Bakti yang direncanakan dimulai 19 Oktober 2020.
“Kami berharap semua pedagang di jalur hijau segera pindah ke lokasi yang sudah disediakan, mengingat pelebaran jalan segera dimulai,” tandas Aris.