Barito Kuala

Pemkab Batola Pacu Program Prioritas, Fokus Ketenagakerjaan, Pendidikan, dan Keagamaan

Pemkab Barito Kuala (Batola) mengakselerasi pelaksanaan program prioritas Bupati H Bahrul Ilmi dan Wakil Bupati Herman Susilo.

Featured-Image
Bupati H Bahrul Ilmi menyimak paparan pelaksanaan program prioritas Kartu Siap Kerja Batola, Beasiswa Batola, serta insentif untuk guru TPA dan marbot. Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Pemkab Barito Kuala (Batola) mengakselerasi pelaksanaan program prioritas Bupati H Bahrul Ilmi dan Wakil Bupati Herman Susilo.

Rencana tersebut diawali dengan paparan resmi di Rumah Dinas Bupati Batola, Rabu (24/9). Berhadir sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Dikutip dari sinar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batola, tiga program yang mendapat perhatian khusus adalah Kartu Siap Kerja Batola, Beasiswa Batola, serta insentif untuk guru TPA dan marbot.

Kartu Siap Kerja

Program unggulan bidang ketenagakerjaan ini dijalankan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Batola.

Tujuan utama program adalah meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan berbasis pemagangan, penempatan kerja, hingga wirausaha mandiri.

Dalam tahun anggaran 2025, program tersebut menargetkan 42 peserta dan meningkat drastis menjadi 300 peserta setahun berselang.

Seleksi peserta dilakukan terbuka oleh tim percepatan. Sementara perusahaan di Batola juga diajak berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Beasiswa Batola

Program pendidikan ini mengusung konsep 'Satu Kecamatan, Satu Sarjana' dengan target 201 penerima dalam empat tahun. Juga dilakukan seleksi terbuka dan dikoordinasikan oleh Bagian Kesra Setda Batola.

Bidang studi yang diprioritaskan meliputi pertanian 30 persen, pendidikan 20 persen, kesehatan 20 persen, pemerintahan 20 persen, dan ekonomi 10 persen.

Penerima beasiswa diutamakan mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang memiliki KTP Batola, serta wajib berkomitmen mengabdi di daerah setelah lulus.

Pemkab Batola juga menargetkan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kalsel seperti Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) mulai November 2025.

Terdapat pula program beasiswa calon dai yang bekerja sama dengan Kemenag, MUI, hingga Pemerintah Yaman. Penerima program ini diwajibkan laki-laki dan harus kembali mengabdi di Batola.

Insentif Guru TPA dan Marbot

Sementara di bidang keagamaan, Pemkab Batola menyiapkan program insentif untuk guru TPA dan marbot. Data penerima insentif akan diverifikasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) melalui KUA di kecamatan. Sedangkan guru TPA wajib terdaftar resmi di Kemenag.

Selanjutnya guru TPA penerima insentif juga akan diintegrasikan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan melalui koordinasi Disnakertrans.

Editor


Komentar
Banner
Banner