Seputar UMKM

Pemilik UMKM Tangkap Peluang Ekspor di G20

Pemilik UMKM Hape asal Bali Yuliana Herdiyanto Putra menangkap peluang kerja sama ekspor dalam ajang G20 di Bali

Featured-Image
Pemilik UMKM Hape, Yuliana Herdiyanto Putra. Foto: Antara/Ni Putu Putri Muliantari.

bakabar.com, JAKARTA - Pemilik UMKM Hape asal Bali Yuliana Herdiyanto Putra menangkap peluang kerja sama ekspor dalam ajang G20 di Bali.

"Harapannya mendapat kesempatan ekspor ke luar negeri untuk mengembangkan produk kita," kata Yuliana mengutip antaranews.com, Selasa.

Dengan adanya kesempatan ekspor, produk dalam negeri bisa dikenal di luar negeri.

"Dan bisa membuat UMKM bangkit dan naik kelaslah intinya,"ujar Yuliana.

Baca Juga: JK Ingin Pesantren Ciptakan Wirausaha Baru

Menurutnya, jika nanti para delegasi G20 tiba, maka mereka akan melihat potensi UMKM dan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Bila para delegasi G20 melihat potensi yang luar biasa UMKM Indonesia sehingga tercapai kerjasama ekspor.

Bila itu terjadi, Bali dapat bangkit dengan mengekspor barang ke luar negeri, sehingga UMKM juga mampu berkembang melalui G20.

UMKM Hape sendiri merupakan penyedia suvenir G20 yang resmi dipilih Smesco.

Yuliana menjelaskan bahwa saat proses kurasi ia mengajukan produk aksesoris yang terbuat dari bahan alam dan dikerjakan oleh perajin lokal.

"Hape menekankan produk-produk ramah lingkungan, maka barangnya sendiri tidak menggunakan material plastik, baik produk alat makan dari kayu, kain pun batik dan endek katun," ujar Yuliana.

Selama rangkaian G20, lebih dari 100 buku catatan untuk delegasi telah dikerjakan UMKM Hape.

Yuliana mendapatkan  stan untuk memamerkan produk jualannya pada puncak pertemuan G20.

Yuliana menyiapkan berbagai macam produk kerajinan untuk G20 selama enam hari terhitung sejak 10-16 November 2022.

Produk yang akan ditampilkan adalah  tas, dompet, buku catatan dan mangkok serta  piring.

Selain itu juga Hape menampilkan set alat makan, sedotan bambu, sandal, dan produk pakaian seperti baju, celana, dan kain sarung.

Dalam satu hari, UMKM Hape akan menampilkan lebih dari 100 produk di mana seluruhnya dikerjakan oleh sebagian besar perempuan.

Para perempuan yang dirumahkan karena pandemi dan kebanyakan memanfaatkan produk dari daerah Gianyar, Bali.

Untuk harga produk hasil desainnya sendiri itu dijual kepada delegasi dari harga Rp50 ribu-Rp750 ribu.

Harga produk Hape akan berbeda apabila terjadi kerjasama ekspor.

Selama ini UMKM Hape lebih banyak menjual produknya di dalam negeri seperti Surabaya dan Jakarta.

Hape pernah meraih omzet tertinggi sebesar Rp30 juta dan terendah Rp3 juta.

Editor


Komentar
Banner
Banner