bakabar.com, BATULICIN – Tak ada pasar wadai pada Ramadan tahun ini di Tanah Bumbu. Penyebabnya, apalagi kalau bukan Covid-19.
“Kita tiadakan, karena kita takut membahayakan dan pasti mengundang kerumunan pembeli yang bisa mengakibatkan penyebaran Covid-19,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Tanah Bumbu, Deny Haryanto, Jumat (16/4).
Meski tak ada pasar wadai, tapi masyarakat tetap berjualan secara mandiri.
“Ya, kita berdagang, ada wadai, ada lauk dan juga sayuran. Insyaallah taat protokol kesehatan,” ujar Hj Bayah yang berjualan di pusat Kota Batulicin.
Misri, pedagang es buah di kawasan Plajau Simpang Empat, memastikan dia berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kita siapkan dulu es buahnya. Jadi kalau ada yang beli langsung dikasih dan pulang, tanpa menunggu kami mengolahkan lagi,” tuturnya.