bakabar.com, KOTABARU – Sejauh ini proses pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Tanah Kambatang Lima (Takam Lima) di Kotabaru terus digenjot.
Bergulirnya wacana pemekaran kabupaten baru ini seiring digelarnya rapat perihal percepatan DOB Takam Lima di Sungai Kupang, Cantung, Kelumpang Hulu, Minggu (12/9).
Pertemuan itu dihadiri Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, Rabbiansyah, yang juga sebagai anggota dewan, pengurus presidium, serta Korcam Takam Lima.
Menariknya, dalam kesempatan itu, Rabbiansyah atau Roby juga resmi ditunjuk secara aklamasi sebagai ketua panitia percepatan pemekaran DOB Takam Lima.
Sebagai upaya percepatan proses, struktur panitia pemekaran Takam Lima juga akan diisi sejumlah pejabat Pemkab Kotabaru, jajaran DPRD, serta presidium DOB.
Selanjutnya, setelah struktur kepanitiaan lengkap maka akan segera disodorkan ke bupati Kotabaru untuk menerima surat keputusan (SK).
Roby mengatakan hal tersebut dilakukan untuk percepatan tahapan atau proses pemekaran Takam Lima.
Direncanakan kajian atau kelayakan dan lainya akan menggandeng pihak Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) atau Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
“Itu menyangkut perihal rencana pemberian anggaran untuk kajian DOB Takam Lima,” ujar Roby, Minggu (12/9) malam.
Roby juga memohon doa kepada masyarakat Kotabaru daratan dari 12 Kecamatan dan 109 Desa untuk kemudahan dan kelancaran tahapan DOB Takam Lima.
Keberadaan DOB Takam Lima menjawab kesenjangan, dan kemudahan masyarakat. Di antaranya, persoalan ekonomi, infrastrukur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
“Nah, ini sekaligus persiapan DOB Takam Lima sebagai penyangga ibukota baru yang di canangkan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, yang daratannya berbatasan langsung,” pungkasnya.
