bakabar.com, RANTAU – Pelan namun pasti, motif perampokan disertai pembunuhan Nor Baiti Rahmah (NBR) terus terungkap.
Maulid, terduga pembunuh cucu mantan bupati Tapin itu ternyata nekat melakukan perampokan lantaran terlilit utang.
Temuan itu berdasar hasil temuan terbaru kepolisian usai menangkap Maulid di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (2/5) kemarin.
“Motifnya karena terlilit utang tersangka nekat melakukan upaya pencurian hingga terjadi tindak pembunuhan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Dwi Suryawandika kepada bakabar.com, Minggu (2/4).
Aksi nekat itu, kata Kade, lantaran korban yang sedang tertidur tiba-tiba memergoki aksinya.
“Tersangka nekat membunuh korban karena panik ketahuan pada saat ingin mencuri,” ujarnya.
Hasil penyelidikan terbaru lainnya, polisi memastikan Maulid adalah pelaku tunggal.
Untuk diketahui, Maulid warga Rantau Kanan yang masih satu kelurahan dengan korban NBR.
Maulid yang diringkus di Desa Batang Kulur itu juga residivis kasus pencurian dengan kekerasan alias jambret.
“Korban sempat teriak maling, karena panik tersangka memukul korban hingga tewas, itulah alasan tersangka. Tersangka tidak menggunakan senjata hanya tangan kosong,” ujarnya.
Lebih jauh, Kade juga memastikan belum ada motif lain dari pembunuhan tersebut. Perampokan urung dilakukan Maulid sebab terpergok lebih dulu oleh korban.
“Tidak ada barang yang hilang, tersangka panik langsung kabur,” ujarnya.
Detik-Detik Penangkapan
Sedang asyik membongkar makam, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kalsel, dan Satreskrim Polres Tapin dikejutkan dengan kabar penangkapan terduga pembunuh Nor Baiti Rahmah (NBR).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: