bakabar.com, MAGELANG - Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MJAT) di Kabupaten Magelang sudah 30 persen dan ditargetkan bakal selesai pada 2024.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan MJAT di Jalan Soekarno-Hatta, Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (8/5).
"Progresnya bagus, saya minta kualitas dan hasil harus benar-benar bagus dan dijaga, terlebih karena ini rumah ibadah untuk masyarakat," katanya.
Baca Juga: Ganjar Safari ke Surabaya dan Jember, Pakar: Bagian dari Strategi Politik
Terkait pembangunan MJAT, Ganjar mengatakan bakal ada sedikit perubahan desain sesuai masukan Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
"Perubahan desain MAJT di Magelang ini nanti terletak pada pemanfaatan ruang di lantai satu bangunan itu yang dikhususkan bagi orang tua dan warga lansia," tuturnya.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak menyebar hoax atau membuat berita negatif terkait pembangunan MJAT.
Baca Juga: Ditinjau Langsung Ganjar Pranowo, Jembatan Gantung Ngembik Magelang Bakal Direnovasi
"Jika memang ada keluhan, sampaikan langsung ke kami, jangan bergunjing, ingat, ini membangun rumah ibadah," imbaunya.
Hal senada juga disampaikan Bupati Magelang, Zaenal Arifin saat mendampingi Ganjar Pranowo mengelilingi pembangunan MJAT. Pihaknya sangat membuka dan mendengarkan masukan.
"Sebisa mungkin akan kami bangun MJAT dengan maksimal dan kualitas terbaik," tuturnya.
Baca Juga: Ganjar Datangi Langsung 3 Siswa Pengirim Surat Kepadanya di Borobudur
Menurut dia, MAJT di Magelang itu dibangun di atas lahan seluas lima hektare sebagai pusat moderasi agama Islam. Pembangunan MJAT merupakan kolaborasi Pemprov Jateng, Pemkab Magelang dan Kemenag dengan rincian masing-masing kepemilikan lahan 3,2 hektare, 1,6 hektare, dan 0,13 hektare.
"MJAT dianggarkan berdasarkan nilai kontrak sebesar Rp118 miliar dengan luas bangunan 24.866 meter persegi, dengan kapasitas jemaah 5.000 orang dan terdiri dari dua lantai," pungkasnya.