bakabar.com, JAKARTA - PT PGN Tbk memastikan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi ruas Semarang-Kendal, Jawa Tengah, tetap berjalan sesuai target.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/4) menjelaskan soal komitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai target pada triwulan III 2023, sehingga segera dioptimasi untuk pendistribusian gas di area Kendal dan sekitarnya.
Menurut Achmad, pipa distribusi Kendal yang mulai dibangun awal Desember 2023, telah berprogres di antaranya mobilisasi pipa dilanjutkan dengan pekerjaan penjajaran pipa (stringing), welding untuk segmen horizontal directional drilling (HDD) di KP3+850, serta perizinan untuk penempatan di ruas jalan tol crossing.
"Meskipun tengah menjalani Ramadan dan menjelang Idulfitri 1444 H, pelaksanaan pengembangan infrastruktur pipa gas distribusi area Kendal tetap berlanjut. Pengadaan pipa sudah selesai dan secara bertahap sedang dalam proses pengiriman ke stockyard," jelas Achmad saat management walk through yang didampingi Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz.
Baca Juga: Pembangunan Pipa Gas Senipah-Balikpapan, PGN: Capai 80 Persen
Paralel perizinan untuk penempatan pipa di ruas jalan tol, lanjutnya, PGN berkoordinasi dengan pengelola tol. Kemudian, perizinan juga tengah berproses untuk crossing. Untuk ruas pipa yang melintas di jalur transportasi publik, PGN akan menjaga pekerjaan tetap tertib dan aman sesuai aspek HSSE.
"Kami berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai target sebelum pipa transmisi Semarang-Batang selesai," kata Achmad.
Melalui pipa distribusi Semarang-Kendal, pada tahap awal, PGN akan melayani kebutuhan gas di Kawasan Industri Kendal (KIK) sekaligus memanfaatkan pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem). Dengan kapasitas pengangkutan sebesar 13 MMSCFD, sumber gas berasal dari PEPC Jambaran Tiung Biru.
Menurut dia, PGN melengkapi infrastruktur di KI Kendal melalui pipa distribusi tersebut.
Baca Juga: Gegara Pipa AC Bocor, Pusat Grosir Metro Tanah Abang Banjir!
"Keberadaan infrastruktur gas bersama dengan infrastruktur penunjang KI lainnya diharapkan semakin menarik investor, sehingga bisa menambah pemasukan investasi daerah. Efek positif lainnya yakni menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," katanya.
Ia pun menambahkan secara bertahap, pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal akan dibangun agar dapat melayani kawasan industri lainnya serta dapat melayani segmen komersial, transportasi, dan rumah tangga di sekitarnya.
"Selama ini, PGN telah melayani kebutuhan gas bumi di Semarang dan sekitarnya. Namun, sebagian besar masih menggunakan CNG. Utilisasi pipa distribusi Semarang-Kendal dan Batang nanti, diharapkan ketahanan energi gas bumi bisa meningkat. Dengan begitu, bisa lebih besar volume gas yang didistribusikan dan semakin bervariasi sektor pengguna gasnya," ujar Achmad.