Hot Borneo

Pembangunan Gedung Baru DPRD Banjarmasin Diplot Berbasis Pendidikan Konstruksi

apahabar.com, BANJARMASIN – Dimulai sejak 2 Agustus 2022, proses pembangunan gedung baru DPRD Banjarmasin juga diplot…

Featured-Image
Rancangan gedung baru DPRD Banjarmasin yang dilaksanakan secara multiyears hingga 2023. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Dimulai sejak 2 Agustus 2022, proses pembangunan gedung baru DPRD Banjarmasin juga diplot menjadi pilot project pendidikan konstruksi.

Pembangunan Gedung DPRD Banjarmasin direncanakan berlangsung selama 11 bulan. Dijadwalkan di awal 2023, gedung sudah dapat difungsikan.

Sesuai hasil lelang, pekerjaan pembangunan dilakukan PT Rancang Bangun Mandiri. Diketahui pembangunan ini menelan biaya sebesar Rp40 miliar.

“Diakui gedung baru DPRD termasuk klasifikasi bangunan yang kompleks,” papar Manajer Teknis PT Rancang Bangun Mandiri, Roban Sartono, Rabu (3/8).

“Seiring tingkat kesulitan, proses pembangunan cocok menjadi sarana pendidikan konstruksi untuk masyarakat, khususnya mahasiswa dan tenaga ahli konstruksi,” imbuhnya.

Adapun hal-hal yang dipelajari antara lain manajemen konstruksi, perencanaan lingkungan kerja, hingga implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Kami pun siap membuka akses pembelajaran proyek konstruksi, baik manajemen maupun teknologi,” tambah Muktiono, Tim Manajemen Konstruksi PT Rancang Bangun Mandiri.

Dalam perencanaan pembangunan Gedung DPRD Banjarmasin, lantai dasar dijadikan tempat parkir, ruang kontrol dan musala.

Kemudian lantai satu untuk ruang aspirasi, pers room dan ruang rapat. Sedangkan lantai kedua untuk ruang kerja anggota DPRD, serta lantai ketiga dijadikan ruang rapat besar dan ruang pimpinan.

“Tak hanya menunjang kerja anggota dewan, gedung DPRD diharapkan menjadi rumah aspirasi dengan konsep Rumah Banjar Gajah Manyusu yang ramah disabilitas," pungkas Muktiono.

Pembangunan gedung baru disebabkan usia gedung lama yang sudah tua, serta sering tergenang air pasang Sungai Martapura.

Perencanaan gedung baru telah melibatkan berbagai unsur, baik dari internal sekretariat DPRD, unsur pimpinan DPRD maupun tim teknis dari Dinas PUPR Banjarmasin.

Kemudian pemancangan pondasi menggunakan Hydrolic State Pile Driver (HSPD) dengan teknik injeksi. Hal ini demi meminimalisasi dampak lingkungan berupa getaran dalam proses pemancangan.



Komentar
Banner
Banner