Regional

Pembangunan Fisik Bendungan Sepaku Semoi Mencapai 91 Persen, Juli Mulai Tergenangi Air

Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan. Salah satu infrastruktur penunjang yakni Bendungan Sepaku Semoi yang menjadi sumber air baku

Featured-Image
Bendungan Sepaku Semoi akan menjadi sumber air baku, Ahad (11/6). Foto: apahabar.com/Arif Fadhillah

bakabar.com, BALIKPAPAN- Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan. Salah satu infrastruktur penunjang yakni Bendungan Sepaku Semoi yang menjadi sumber air baku IKN dan sekitarnya. 

Kepala Satuan Tugas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Zulaidi menjelaskan saat ini pembangunan fisik bendungan sudah mencapai 91,28 persen. 

"Empounding (digenangi) itu di bulan Juli. Tapi elevasi tidak terlalu tinggi. Cuma di sekitar 17 atau 18 elevasi. Normalnya elevasi 22," katanya, Rabu (14/6).

Baca Juga: Perusahaan Asal UEA Tertarik Investasi Energi Ramah Lingkungan di IKN

Sumber air untuk menggenangi bendungan tersebut berasal dari Sungai Tengin. Keterisian air di bendungan tersebut setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan. 

"Setelah itu kita stop dulu, sambil kita keluarkan, karena di hilir juga ada intake Sepaku. Kalau tidak dikeluarkan atau stop di sini semua (Bendungan Sepaku Semoi), bisa teriak nanti itu masyarakat PPU," ungkapnya. 

Bendungan Sepaku Semoi nantinya akan menjadi sumber air baku IKN dan Balikpapan. Diperkirakan pada 2030 bisa mendistribusikan 2.500 liter per detik. Dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Baca Juga: Rombongan Pengusaha Prancis, Otorita IKN: Serahkan 4 Letter of Intent

"Tapi kemarin kita diminta agar Balikpapan kalau bisa dikasih 1.000, karena di 2025 Balikpapan sudah defisit sekitar 500 liter per detik," ucapnya.

Di sisi lain, pembangunan fisik bendungan Sepaku Semoi ini hampir rampung. Progres fisik di lahan seluas 322 hektare tersebut meliputi beberapa bagian, seperti area main dam, spill way dan intake.

Editor


Komentar
Banner
Banner