bakabar.com, BANJARBARU - Pelunasan biaya haji jemaah reguler resmi dibuka oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.
Pelusanan biaya haji ini dibuka sejak 14 Februari hingga 14 Maret 2025. Para jemaah diharapkan segera melunasi melalui Bank Penerima Setoran (BPS) haji.
"Pembayaran pelunasan tahap pertama ini diperuntukkan bagi jemaah dengan nomor urut porsi dan prioritas lanjut usia," papar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Minggu (16/2).
"Adapun jemaah yang belum bisa melakukan pelunasan saat ini, tidak perlu khawatir. Masih ada waktu hingga batas akhir pelunasan," tambahnya.
Jemaah Embarkasi Banjarmasin yang telah membayar setoran awal sebesar Rp25 juta kini hanya perlu melunasi selisih sebesar Rp32.037.997 setelah dikurangi nilai manfaat dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang rata-rata berjumlah Rp2.293.754 per jemaah.
Sementara bantuan dari pemerintah daerah hanya mencakup operasional keberangkatan, seperti transportasi ke embarkasi dan konsumsi.
Lantas bagaimana kalau jemaah tidak bisa melunasi biaya haji hingga 14 Maret? Kemenag akan menawarkan opsi pemindahan keberangkatan ke tahun selanjutnya
"Mereka yang belum bisa melunasi biaya haji tepat waktu, akan masuk daftar tunggu dan tetap memiliki prioritas keberangkatan tahun berikutnya," jelas Tambrin.
"Kecuali yang gagal sistem atau belum istitaah, maka akan melunasi ke tahap dua mulai 24 Maret sampai 17 April 2025," imbuhnya.
Kalimantan Selatan sendiri mempunyai kuota haji sebanyak 3.181 jemaah di 2025 ini.
Dari total jumlah tersebut, 5 persen atau sekitar 191 jemaah akan diprioritaskan untuk lanjut usia dengan rentang usia 80 hingga 94 tahun.
Adapun daftar tunggu haji di Kalsel saat ini mencapai 37 hingga 38 tahun. Bagi masyarakat yang mendaftar hari ini, estimasi keberangkatan mereka adalah sekitar 2062.
