bakabar.com, JAKARTA - Selain minim hasil bagus, terdapat alasan yang membuat Manchester United mesti mendepak Ole Gunnar Solskjaer dari kursi kepelatihan.
Salah satunya alasannya adalah Manchester United era Ole Gunnar Solskjaer telah menjadi klub terboros di Liga Inggris. Setan Merah bahkan mengalahkan Manchester City.
Semenjak ditangani Solskjaer, MU telah menghabiskan lebih banyak uang untuk transfer pemain daripada klub Liga Inggris lain.
Hal itu cukup mengejutkan, mengingat era Josep Guardiola bersama Manchester City justru disebut-sebut menjadi paling boros dalam hal pembelian pemain.
Dilansir dari Sport Star, Ole Gunnar Solskjaer andil besar atas empat rekrutan senilai lebih dari 50 juta poundsterling (Rp972 miliar).
Keempat pemain itu adalah Harry Maguire seharga 85 juta poundsterling (Rp1,6 triliun), Bruno Fernandes dengan biaya 55 juta poundsterling (Rp1 triliun).
Kemudian Jadon Sancho seharga 73 juta poundsterling (Rp1,4 triliun) dan Aaron Wan-Bissaka senilai 50 juta poundsterling (Rp972 miliar).
Pelatih berusia 48 tahun itu juga mendatangkan Raphael Varane seharga 42 juta poundsterling (Rp817 miliar), serta Cristiano Ronaldo dengan 19 juta poundsterling (Rp369 miliar).
Namun Manchester United juga sebenarnya tercatat mendapatkan pemasukan, ketika melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan.
Hanya kalau menghitung neraca keuangan belanja bersih dengan cara pengeluaran dikurangi pemasukan, Manchester United masih menjadi klub terboros.
Total mereka mencatatkan pengeluaran sebesar 312 juta poundsterling (Rp6 triliun). Sementara Arsenal berada di posisi kedua dengan nominal senilai 279 juta poundsterling (Rp5,4 triliun).
Di sisi lain, Manchester City hanya mencatatkan pengeluaran bersih sebesar 199 juta poundsterling (Rp3,8 triliun).
Menariknya Chelsea justru memiliki pengeluaran bersih hanya 82 juta poundsterling (Rp1,5 triliun).
Namun kebaikan Manchester United kepada Solskjaer, tidak disambut dengan hasil positif. Rumor pun berhembus bahwa Setan Merah segera memecat pria kelahiran Norwegia itu.
