Tak Berkategori

Pelatih Anggar Tabalong Kaget Dipanggil Penyidik Tipikor Polda Kalsel

apahabar.com,TABALONG – Zainal Abdi Pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Anggar Kabupaten Tabalong kaget bukan kepalang. Sepucuk surat…

Featured-Image
Foto-beritabekasi.co.id

bakabar.com,TABALONG – Zainal Abdi Pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Anggar Kabupaten Tabalong kaget bukan kepalang. Sepucuk surat dari Subdit Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan mengharuskannya memenuhi panggillan polisi.

“Saya tidak tahu kenapa, tiba tiba saja saya menerima surat panggilan dari pihak Tipikor Polda Kalsel,” ucapnya kepada reporter bakabar.com, Sabtu (15/12).

Surat itu berisi pemanggilan. Isinya, berkenaan kasus dugaan penyelewengan dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov Kalsel). Perhelatan ke-10 kala itu di Tabalong, 2017 silam.

Zainal menjadi satu dari tiga saksi yang dihadapkan ke meja penyidik. Pemeriksaan digelar di Mapolres Tabalong, Jumat (15/12), dikomandoi penyidik dari Subdit pemberantasan korupsi. Zainal datang memenuhi pemanggilan itu.

“Kemarin saya mendatangi Polres Tabalong dimintai informasi. Di dalam ada empat orang termasuk saya. Informasi soal penggunaan dana Porprov 2017. Kurang lebih 2 jam kita berada di dalam ruangan,” ujarnya.

Zainal diminta mengisi blanko, menuliskan berapa dana yang diterima saat pelaksanaan porprov lalu.

“Kalau kita tidak mengerti. Yang jelas kita dan apa adanya yang kita terima. Kalau di belakang ada apa atau ada permainan kita tidak tahu,” ungkapnya.

Soal penggunaan dana, Zainal mengaku mendapat pelimpahan tugas dari Ketua Pengcab Anggar Tabalong. Termasuk pertanggungjawabannya selama Porprov berlangsung.

“Segala sesuatunya ketua melimpahkan ke kita untuk menggunakan dan mempertanggungjawabkan anggaran pengcab anggar yang kita terima dari pihak KONI,” ucapnya.

Nominal dana yang diterima Zainal sebesar Rp137 juta. Alokasinya untuk pembelian peralatan cabor anggar.

Di bawah komandonya, cabor anggar Tabalong meraih hasil memuaskan. 2 emas, 6 perak, dengan 5 perunggu.

Baca Juga :Dugaan Penyelewengan Dana Porprov Tabalong, Tiga Saksi Diperiksa, Bupati: Silakan

“Saya pribadi selama pelaksanaan porprov kemarin hanya menerima dana untuk pembelian peralatan cabor anggar. Saya lupa angka pastinya. Ada di berkas SPJ yang diserahkan ke KONI. Kalau tidak salah angkanya sekitar Rp 137 juta. Untuk angka pasti saya infokan lagi,” katanya.

“Untuk dana tidak diserahkan secara sepenuhnya ke kita, seperti dana TC dan pembinaan itu langsung diterima atlet dari pihak KONI, otomatis SPJnya ada di KONI,” Zainal menambahkan.

Penanganan kasus ini Zainal mengaku siap membantu polisi. Termasuk, memberikan segala informasi yang dibutuhkan.

“Yang pasti saya sudah siapkan segala berkas dan sesuatunya, saya siap membantu pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini,” ucapnya.

Tim Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor dari Polda Kalsel sebelumnya diterjunkan ke Tabalong. Mereka ditugaskan menelusuri dugaan penyimpangan dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-X di Tanjung, Kabupaten Tabalong 2017.

Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai dikonfirmasi bakabar.com tak menampik adanya pemeriksaan.

"Benar Polda ambil alih kasus ini. Saat ini saksi yang diperiksa tiga orang. Polisi juga mencari barang bukti pendukung lainnya," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran, bau amis dugaan penyimpangan dana hibah menyeruak ke permukaan setelah adanya laporan masyarakat.

Berdasarkan laporan tersebut, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sempat mengaudit laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2017 yang dilaporkan di 2018.

Dilansir ANTARA, bantuan untuk pelaksanaan Porprov X itu sebesar Rp10 miliar. Anggaran mencakup kebutuhan 35 cabor yang mengikuti Porprov Kalsel X sebesar Rp8,7 miliar dan anggaran tiap bidang Rp1,9 miliar.

Dana itu dari APBD provinsi guna mendukung penyelenggaraan Porprov X Kalsel. Di luar itu, dana untuk rehab sarana olahraga, menggunakan APBD kabupaten sebesar Rp 10 Juta. Adapula bantuan pihak ketiga untuk venue dayung dan sepeda.

Belakangan, Pemprov Kalsel memangkas dana dari Rp10 miliar menjadi Rp9 miliar. Pihak KONI terpaksa menyusun ulang kebutuhan anggaran tiap cabang olahraga. Pengurangan dana Rp1 miliar dialihkan guna pelaksanaan National Paralympic Committee (NPC).

Reporter: Arif Budiman/Fariz

Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner