Kalsel

Pelantikan DPRD Kalsel: Usai Orasi, Pedemo Salat Zuhur Berjemaah

apahabar.com, BANJARMASIN – Usai berorasi, puluhan pedemo salat berjemaah di depan gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung…

Featured-Image
Puluhan pedemo tampak khusyuk menjalankan ibadah meskipun hanya beralasan terpal. Foto-apahabar.com/Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Usai berorasi, puluhan pedemo salat berjemaah di depan gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Senin (9/9) siang.

Mereka tampak khusyuk. Meskipun hanya beralasan terpal. Bahkan, terdapat mobil lapis baja jenis Anoa milik TNI di depannya.

Puluhan aparat kepolisian yang bertugas tampak tak segan ikut serta mengawal ibadah tersebut.

Puluhan pedemo itu umumnya berasal dari ormas gabungan, dan aliansi mahasiswa Banjarmasin.

Mereka masih setia menunggu 55 Anggota DPRD Kalsel terpilih periode 2019-2024 untuk keluar dan menandatangani ikrar atau janji sebagai wakil rakyat.

Sampai berita ini berita diturunkan, massa masih menunggu anggota dewan keluar dari rumah Banjar.

Mereka menuntut sejumlah hal. Pertama, agar wakil rakyat terpilih benar-benar mengemban amanah rakyat.

Kedua, memprioritaskan kepentingan rakyat lebih utama daripada kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok.

“Yang terpenting tak bermain proyek,” ucap Ketua Forpeban, Din Jaya dalam orasinya, Senin (9/9) pagi.

Selanjutnya, memperjuangkan penggunaan APBD dan APBN untuk kemaslahatan rakyat Kalsel.

Kemudian, tak melakukan pemborosan dan menghamburkan duit rakyat dengan alasan studi banding dan kunjungan kerja ke luar daerah.

“Yang tidak ada kemaslahatan untuk kesejahteraan dan rakyat,” bebernya.

Apabila, anggota DPRD Kalsel enggan keluar menandatangani lima ikrar, mereka mengancam melakukan sweeping dan masuk ke dalam rumah Banjar tersebut.

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel: Akses Jalan Ditutup, 3 Mobil Lapis Baja Disiagakan

Baca Juga: Detik-Detik Pelantikan DPRD Kalsel, Anoa hingga Anjing Pelacak Disiagakan

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel Diwarnai Demo, Massa Ancam Sweeping Rumah Banjar!

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner