bakabar.com, BALIKPAPAN – Sepasang pengantin di Balikpapan, Kaltim, Imam Ramansyah dan Nahda Salsabila harus dievakuasi Tim SAR Gabungan pada Minggu (6/2).
Betapa tidak, hujan deras yang melanda Kota Minyak ini membuat pelaminan kedua mempelai terendam banjir sekira pukul 10.00 Wita.
Imam dan Nahda tentu tak menyangka, di hari bahagia mereka yang telah disiapkan dengan matang berubah menjadi kepanikan.
Hujan yang tak henti melanda sejak pukul 08.00 Wita membuat kawasan tempat mereka menggelar acara istimewa di Jalan Joko Tole, RT 45 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah terendam banjir.
Keluarga pengantin maupun masyarakat di sekitar juga harus berjibaku menghadapi genangan air yang terus merendam area pelaminan.
“Dari pagi mas sudah mulai naik airnya. Acara sudah mulai, nggak lama makin tinggi airnya,” kata Imam.
Mendapat laporan tersebut, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan bersama unsur SAR lainnya menuju lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian, air telah menggenangi area pemukiman dan pelaminan setinggi lutut orang dewasa.
“Kami pas dapat laporan adanya banjir di kawasan Joko Tole langsung menuju lokasi. Ternyata pas disana ada acara pernikahan dan ada pelaminannya. Jadi kami bantu evakuasi mempelai dan keluarga serta tamu undangan ke tempat aman,” kata Hendro, salah seorang petugas BPBD yang berada di lokasi kejadian.
Evakuasi berlangsung dramatis, kedua mempelai beserta keluarganya dinaikkan ke perahu karet milik BPBD.
Lalu kemudian mereka ditarik menuju lokasi aman. Lantaran para tamu undangan telah berdatangan, acara pernikahan pun dadakan digelar di Mushola Baitul Maqdis yang berjarak sekitar 50 meter dari pelaminan.
“Acaranya dipindah ke Mushola, jadi kami evakuasi semua kesana. Karena di lokasi itu aman dari banjir,” ujar Hendro.
Beberapa perlengkapan pelaminan pun turut diangkut ke area Mushola termasuk kursi pengantin serta dekorasinya. Hanya beratapkan terpal dan kursi seadanya, acara pernikahan pun tetap berlangsung lancar.
“Sementara disini dulu mas, sambil nunggu cuaca agak terang,” tutur Imam.
Usai membantu evakuasi, sepasang pengantin tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur yang membantunya.
Tak lupa kedua mempelai tersebut meminta para petugas untuk mengabadikan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
“Kami diminta berfoto sama pengantinnya, katanya untuk kenang-kenangan. Bilangnya pernikahannya ini berkesan betul,” ungkap Iswanto, salah seorang anggota BPBD.
Hingga pukul 12.00 Wita cuaca masih terlihat mendung. Namun gerimis masih melanda area pernikahan Imam dan Nahda. Sementara itu petugas kembali terjun ke lokasi banjir lainnya yang tak jauh dari lokasi pernikahan.