Berita Hulu Sungai Tengah

Pelaku Pembunuhan di Kalibaru HST Tiga Tahun Silam Akhirnya Tertangkap

Tiga tahun menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), tersangka pembunuhan di Desa Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah (HST), akhirnya dibekuk polisi

Featured-Image
Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST), AKBP Jimmy Kurniawan, memperlihatkan barang bukti pembunuhan Fajeri Tamjidillah dalam konferensi pers, Selasa (1/8). Foto apahabar.com/Luthfia Rahma

bakabar.com, BARABAI - Tiga tahun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), tersangka pembunuhan di Desa Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah (HST), akhirnya dibekuk polisi.

Pelaku berinisial SA alias AN (24) ditangkap, Selasa (25/7) oleh Sat Reskrim Polres HST dalam sebuah rumah kontrakan di Desa Rintik, Gang Sepakat  RT 006, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Dalam penangkapan pelaku, Polres HST dibantu Unit Jatanras Polres Penajam Paser Utara dan Unit Reskrim Polsek Babulu.

SA sendiri sudah lama menjadi DPO, setelah membunuh korban bernama Fajeri Tamjidillah alias Ajeri (24). Peristiwa ini terjadi 21 Desember 2019 lalu di Desa Cukan Lipai Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS). 

"SA merupakan tersangka kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Kalibaru beberapa waktu lalu," papar Kapolres HST AKBP Jimmy Kurniawan dalam konferensi pers di Barabai, Selasa (1/8).

"Atas berbuatan tersebut, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara selama 20 tahun," imbuhnya.

Motif pidana yang dilakukan SA disebabkan sakit hati lantaran dituduh mencuri ayam. Adapun pembunuhan terjadi ketika korban dan pelaku berpapasan di Jalan Penas Tani IV, Desa Kalibaru RT 05/03, Kecamatan Batu Benawa.

Selanjutnya tersangka menendang korban hingga korban terjatuh. Belum sempat korban bereaksi, tersangka kembali menyerang dengan senjata tajam jenis pisau.

Atas serangan itu, korban mendapat luka di bagian dada, tangan dan kaki, berdasarkan visum pihak RSUD Damanhuri Barabai. Korban dinyatakan meninggal dunia ketika akan dilakukan tindakan medis di rumah sakit.

Editor


Komentar
Banner
Banner