bakabar.com, SAMPIT - Sejumlah pelajar SMP asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mewakili Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam lomba peneliti belia tingkat nasional.
Setidaknya ada 18 pelajar berasal dari Sekolah Menengah Negeri (SMP) yang dilepas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, untuk mengikuti ajang tersebut.
"Dari Kotim sebenarnya ada lebih dari 18 pelajar, namun sebagian berasal dari MTS yang wewenangnya langsung dari Kemenag. Sementara Dinas Pendidikan hanya melepas peserta yang berasal dari sekolah negeri, yaitu pelajar dari SMPN 1 Sampit," kata Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) I Gede Sukadana, Selasa (03/12/2024).
Dijelaskannya, peneliti belia asal Kotim ini akan mengikuti seleksi di tingkat nasional yang mulai dilaksanakan dari tanggal 4 sampai dengan tanggal 6 Desember 2024 di Kota Tangerang, Provinsi Banten.
"Anak-anak kita kemarin mengikuti seleksi dari tahap awal dan kebetulan 18 orang ini berhasil melampaui passing grade yang ditetapkan, jadi mereka bukan hanya juara 1 saja yang berangkat ini tapi yang melampaui passing grade yang ditetapkan oleh panitia akan menjadi perwakilan Kalteng," jelasnya.
Perwakilan Kalteng terdiri dari pelajar SMP dan SMA/SMK, dan mereka membawa beragam macam bentuk atau jenis penelitian.
"Pelajar asal SMPN 1 Sampit yang berhasil ini penelitiannya juga beragam, terkait dengan fenomena kehidupan sosial, kemudian ada yang bersifat saintifik serta penelitian untuk menjaga lingkungan," bebernya.
Salah satu inovasi yang diciptakan oleh para pelajar tersebut yakni bisa mendeteksi sampah. Ketika sampah sudah penuh atau sudah cukup lama, maka akan ada alarm yang memberikan sinyal bahwa ini sudah harus diangkut.
"Melihat banyaknya prestasi pelajar asal daerah kita, tentu membuat Kami bangga. Terutama untuk tahun ini Dinas Pendidikan juga memiliki anggaran yang cukup besar untuk memfasilitasi pengembangan, pembinaan minat dan bakat anak-anak," ujar Gede.
Untuk 18 peserta peneliti belia ditambah dengan 4 orang guru pendamping, semua pembiayaan ditanggung oleh Disdik Kotim, baik itu transportasi, akomodasi serta uang saku.
"Karena dari awal kita sudah jaga-jaga bahwa akan ada banyak momen di mana anak-anak kita bisa terlibat untuk menyalurkan minat, bakat dan potensi yang mereka miliki. Kita selalu berharap dari tahun ke tahun ada peningkatan prestasi," ucapnya.
Menurut Gede, Disdik selalu menyampaikan kepada kepala sekolah maupun guru, bahwa anak-anak yang memiliki keunikan masing-masing harus mendapatkan fasilitas dan dukungan baik dari pemerintah maupun sekolah.
"Semua perlu dukungan baik itu dari orang tua dan masyarakat. Makanya dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak baik orang tua, masyarakat dan guru yang tidak pandang lelah siang dan malam untuk selalu mendampingi anak-anaknya," demikian I Gede Sukadana.