bakabar.com, KOTABARU - Permainan tradisional lato-lato belakangan disebut ramai dibawa oleh kalangan pelajar ke sekolah, termasuk di Kotabaru, Kalsel.
Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin melarang permainan lato-lato ini dibawa pelajar ke sekolah.
Larangan itu ditandai dengan dikeluarkannya surat edaran 420/260-Sekt Dispendik, dalam surat menyebut bahwa lato-lato digunakan tidak pada tempatnya.
Terlebih Lato-lato dinilai berdampak negatif dan dapat mengganggu proses pembelajaran.
Karena itu, satuan pendidikan diminta untuk meminimalkan dampak negatif lato-lato guna kenyamanan proses belajar di sekolah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Selamat Riyadi menyampaikan sekolah-sekolah di Kotabaru telah memiliki aturan yang sudah semestinya ditaati pelajar.
Namun menurut Selamat, apabila permainan lato-lato dinilai mengganggu proses pembelajaran maka semestinya memang tidak diperbolehkan dibawa ke sekolah.
"Intinya, sekolah masing-masing punya tata tertib yang harus ditaati semua pelajar. Tapi, jika memang lato-lato ini mengganggu pembelajaran sebaiknya harus dilarang dibawa," tegas Selamat, Rabu (11/1).