Nasional

Pekan Depan, Indofarma Jual Obat Covid-19 Merek Desrem

apahabar.com, JAKARTA – Mulai pekan depan, PT Indofarma bakal menjual obat Covid-19 merek Desrem. BUMN bidang…

Featured-Image
Mulai pekan depan, PT Indofarma bakal menjual obat Covid-19 merek Desrem. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Mulai pekan depan, PT Indofarma bakal menjual obat Covid-19 merek Desrem.

BUMN bidang farmasi PT Indofarma (INAF) berencana menjual antivirus Covid-19 berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto membenarkan kabar tersebut. Rencananya peluncuran obat ini akan dilakukan pekan depan.

Untuk harganya sendiri akan dirilis pada Senin, 5 Oktober 2020. “Iya minggu depan, harganya akan kami rilis besok Senin,” ujar Arief seperti dikutip bakabar.com dari Liputan6.com, Minggu (4/10).

Arief belum bisa merincikan rentang harga pasti dari obat tersebut, demikian dengan jumlah obatnya hingga aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan obat (apakah dijual bebas atau tidak).

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia. Pada tahap awal, Kalbe Farma menyiapkan obat dengan merek Covifor ini sebanyak 50 ribu dosis.

“Untuk tahap awal sekitar puluhan ribu dosis sampai perkiraan 50 ribu unit,” kata President Director Kalbe, Vidjongtius.

Vidjongtius mengatakan saat ini Kalbe Farma sedang mengumpulkan data market untuk penyediaan obat Covid-19. Pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pihak terkait untuk jumlah pengadaan selanjutnya.

“Secara keseluruhan kami sedang kumpulkan data market utk dikonsolidasikan jumlah kebutuhannya,” kata dia.
Meski Covifor siap didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia, namun obat ini hanya bisa beli menggunakan resep dokter. “Harus dengan resep dokter langsung di rumah sakit saja,” sambung Vidjongtius.

Kalbe Farma turunkan harga jadi Rp 1,5 juta

PT Kalbe Farma menurunkan harga obat Covid-19 jenis remdesivir menjadi Rp 1,5 juta per vial. Sebelumnya obat dengan merek Covifor ini dibanderol Rp 3 juta per vial.

Country Manager PT Amarox Global Pharma Sandeep Sur mengatakan penyesuaian harga ini sejalan dengan perusahaannya bersama Kalbe Farma untuk mendukung pemerintah mengatasi pasien Covid-19. Utamanya mempertimbangkan semakin banyak pasien yang mendapat manfaat obat COVIFOR untuk penyembuhan.

"Hetero menyadari dampak pandemic Covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien, maka Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus COVIFOR untuk Indonesia," kata Sandeep Sur dalam keterangan persnya, Jakarta, Sabtu (3/10).

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius mengatakan penyesuaian harga ini setelah pihaknya sebagai distributor menjalin komunikasi dengan pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien. Termasuk juga dengan perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.

Sebab secara tidak langsung berpengaruh pada kebutuhan terhadap pengobatan covid-19 menggunakan obat Cofivir yang besar. Melihat kondisi tersebut, Kalbe, Hetero India dan Amarox akhirnya sepakat memberikan harga khusus untuk Indonesia.

“Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Cofivor,” kata Vidjongtius.

Seperti diketahui, Emergency Use Authorization (EUA) produk Covifor (Remdesivir) merupakan obat untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium.

Obat ini diperuntukkan bagi pasien dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.

Obat ini pun tidak dijual bebas. Hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.



Komentar
Banner
Banner