bakabar.com, JAKARTA – Penerapan sistem bubble untuk pebalap MotoGP 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menuai pertanyaan dari berbagai kalangan.
Sebanyak 24 pebalap sudah berada di Lombok untuk melakoni tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Tes berlangsung selama tiga hari sejak 11 hingga 13 Februari 2022. Sesuai aturan MotoGP, sesi ini tidak diperbolehkan disaksikan penonton.
Selama agenda tersebut, mereka diwajibkan mengikuti sistem travel bubble agar tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat lain.
Ditetapkan bahwa semua pebalap dan kru hanya diperbolehkan beraktivitas di hotel, Sirkuit Mandalika dan tempat olahraga.
Namun sehari setelah menyelesaikan karantina 24 jam, Rabu (9/2), sejumlah pebalap MotoGP keluyuran di Lombok. Ini terlihat dari unggahan mereka dalam akun media sosial pribadi.
Menyakapi situasi yang berkembang, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim semua kegiatan dalam koridor aturan.
“Sistem travel bubble telah berjalan ketat,” tegas Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, seperti dilansir Antara, Kamis (10/2).
“Mereka yang terlihat di ruang publik dan berinteraksi dengan orang lain, semuanya dalam pengawasan panitia,” imbuhnya.
Selain diklaim selalu dalam pengawasan, semua pebalap dan kru sudah menjalani tes usap dengan hasil negatif Covid-19.
“Alhamdulillah tes usap semua pebalap dan kru negatif. Kami berharap tes pramusim MotoGP tidak menjadi klaster baru,” beber Abdulbar.
“Selain tes PCR, kami juga berusaha untuk memperkuat sistem bubble dengan pendampingan untuk setiap perjalanan kru dan pebalap yang berjumlah 526 orang,” tandasnya.