bakabar.com, BANJARBARU – Banyaknya penemuan kasus baru Covid-19 di Kota Banjarbaru menyebabkan ruang isolasi di rumah sakit rujukan yakni Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru penuh.
Menangani hal ini, pihak RSDI Banjarbaru telah menambah 1 ruangan dengan isi 8 bed tempat tidur untuk pasien Covid-19.
“Kami sudah tambah ruangan cadangan yang non Covid-19, kami jadikan Covid-19, ada tambahan 8 bed,” ujar Kepala Bagian Tata
Usaha RSDI Banjarbaru, M Firmansyah kepada bakabar.com, Kamis (25/3/2021) siang.
Yang mana sebelumnya, untuk pasien Covid-19 disediakan 42 bed. Sehingga total saat ini tersedia 50 bed untuk pasien Covid-19.
Namun, jika terjadi ledakan pasien Covid-19 maka RSDI akan menambah ruangan dengan 16 bed lagi sehingga total menjadi 66 bed.
“Maksimal kami bisa menampung 66 bed. Kalau terjadi lonjakan lagi kami bisa menambah sampai maksimal 66 bed,” ungkapnya.
Dijelaskan Firman, lonjakan Covid-19 itu telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Adapun menurut data yang dia kantongi per Rabu (24/3/2021) kemarin, ada 47 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDI Banjarbaru.
“Status mereka di antaranya, 30 pasien terkonfirmasi positif, 14 pasien berstatus probable, dan 13 pasien sisanya berstatus suspect,” pungkasnya.
Meminjam da Banyaknya penemuan kasus baru Covid-19 di Kota Banjarbaru menyebabkan ruang isolasi di rumah sakit rujukan yakni Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru penuh.ta Dinkes Kota Banjarbaru, per Rabu (24/3/2021) kemarin tercatat ada 38 kasus baru, sehingga total akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.874 orang.
Angka itu naik signifikan dari seminggu sebelumnya yakni Rabu (17/3/2021) lalu, tercatat ada 26 kasus baru dan total akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.591 orang.