Kalsel

Pasien Covid-19 Kabur, RSDI Banjarbaru Gembok Pintu

apahabar.com, BANJARBARU – Satu pasien reaktif Covid-19 dari Rumah Sakit (RS) Idaman Banjarbaru kabur. Pihak rumah…

Featured-Image
Seorang pasien dalam pengawasan RSDI Banjarbaru melarikan diri. Foto-Antara

bakabar.com, BANJARBARU – Satu pasien reaktif Covid-19 dari Rumah Sakit (RS) Idaman Banjarbaru kabur. Pihak rumah sakit daerah itu pun dibuatnya kebingungan.

“Pasien seorang Laki laki. Dikirim dari RS di Guntung Payung dengan diagnosis PDP [Pasien dalam pengawasan],” ujar Kabag Tata Usaha RS Idaman Banjarbaru, Firmansyah kepada bakabar.com, Selasa (26/5) siang.

Sedari awal, PDP tersebut disebut datang dengan banyak keluhan.

“Keluhan sesak selama 3 hari, demam 4 hari, batuk 3 hari, (namun) tidak ada riwayat keluar Banjarbaru dan tidak ada kontak dengan pasien Covid-19,” jelasnya.

Lalu, menurut hasil laboratorium, pasien tersebut menderita Pneumonia.

“Dilakukan pemeriksaan rontgen dada dengan hasilnya Pneumonia, terus dilakukan pemeriksaan laboratorium hasil mengarah ke Covid-19 dengan IGG atau IGM reaktif lalu diberikan terapi oleh dokter spesialis kami dan dirawat di ruang isolasi,” katanya.

Pada 23 Mei pukul 13.30 wita, pasien itu melepas infus. Menginjak pukul 16.54, kepala ruangan melaporkan bahwa si pasien sudah tak ada di tempat.

“Itu setelah perawat memeriksa pasien tersebut dan beralih ke kamar pasien yang lain, pasien keluar RSDI melalui tangga darurat dan pukul 18.00 tim security melihat pasien dibonceng oleh lelaki yang dicurigai anaknya,” ceritanya.

Selanjutnya, RSDI melaporkan kasus kaburnya pasien tersebut ke Gugus Tugas Covid-19 Banjarbaru.

“Untuk membantu mencari pasien dan hingga saat ini pasien tidak (belum) kembali ke RS,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana RSDI bisa kecolongan?

“Lewat pintu darurat,” terangnya.

“Jadi yang namanya tangga darurat itu, pintu tangga darurat tidak bida dibuka dari luar, tapi orang dari dalam (bisa) keluar turun bisa, pasien dari dalam dan itu terekam di camera CCTV,” beber Firman.

Akibat kejadian itu pihak RSDI Banjarbaru merantai dan menggembok pintu darurat yang sejatinya berfungsi sebagai jalur evakuasi. Sebagai informasi, PDP atau pasien kabur diduga pengidap Covid-19 tersebut seorang pedagang sate di salah satu pasar di Banjarbaru.

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner