bakabar.com, BARABAI – Bantuan terus mengalir pascabanjir di Hulu Sungai Tengah (HST). Terbaru datang dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kalimantan Selatan.
Mereka menerjunkan bantuan untuk merenovasi fasilitas umum, Khususnya di Kecamatan Hantakan yang pertama kali diterjang banjir.
Rombongan penyalur bantuan renovasi dari LLDIKTI dan PTS ini disambut Bupati HA Chairansyah, Rabu (27/1). Kemudian dilepas Asisten Pemerintahan dan Kesra, H Ainur Rafiq, menuju ke Hantakan.
“Kami berterima kasih atas kepedulian LLDIKTI Wilayah XI bersama PTS kepada warga HST. Semoga menjadi berkah untuk semua,” Chairansyah
“Selanjutnya untuk pelaksanaan kegiatan di lapangkan, bisa berkoordinasi dengan SOPD terkait,” sambungnya.
Pemkab HST sendiri masih berupaya memulihkan kondisi pascabanjir, kendati aktivitas pemerintahan belum berjalan semestinya.
Terlebih Barabai sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, masih membutuhkan waktu untuk kembali normal.
“Hampir seluruh peralatan kerja tidak dapat lagi dipergunakan. Kami hanya memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” papar Ainur Rafiq.
Berdasarkan data BPBD HST, banjir bandang yang terjadi sejak 13 Januari 2021 tersebut merusak 480 fasilitas umum dengan rincian 150 tempat ibadah, 175 sekolah, 90 kantor dan 65 jembatan.
“Bantuan yang terus mengalir dari pemerintah, BUMN, perusahaan maupun organisasi kemasyarakatan lain, benar-benar meringankan beban Pemkab HST,” tambah Rafiq.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah XI, Prof H Udiansyah, menjelaskan bantuan perbaikan fasilitas umum tersebut menggunakan sejumlah indikator.
Di antaranya berdasarkan tingkat jangkauan dan penilaian kerawanan dampak banjir, terutama terhadap kesehatan masyarakat.
“Bantuan tersebut dikoordinasikan dengan BPBD Kalsel dan HST sesuai kewenangan masing-masing,” tandas Udiansyah.