bakabar.com, BANJARBARU - Bencana tanah longsor yang kembali terjadi di areal pendulangan intan di Desa Pumpung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru membuka mata semua pihak.
Ada rencana kawasan pendulangan yang sudah banyak memakan korban jiwa itu akan dilokalisir, terutama dititlk rawan. Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengakui ada rencana melokalisir kawasan pendulangan masyarakat itu.
Baca Juga: 5 Korban Longsor di Pumpung Masih Tertimbun, Berikut Identitas Mereka
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Instansi terkait lainnya. Karena permasalahan di pendulangan intan Cempaka ini, menurutnya bukan hanya tugas kepolisian.
“Langkah kedepan akan kita lakukan bersama dengan Pemko Banjarbaru. Yang jelas semua aspirasi akan kita tampung, termasuk suara dari tokoh masyarakat dan LSM di Kecamatan Cempaka,” ungkapnya.
Terkait suara aspirasi dari masyarakat ini, dirinya mendapat masukan langsung dari Tokoh masyarakat dan LSM Kecamatan Cempaka. Dimana para tokoh masyarakat meminta, agar lubang pendulangan di Desa Pumpung Cempaka ini ditutup.
“Nanti akan segera kita lokalisir lokasi di sana. Karena disana memang lubang pendulangan yang berbahaya, dimana berulang dan sering memakan korban. Tahun ini saja informasinya sudah enam orang menjadi korban. Bulan Januari satu orang dan kejadian baru ini lima orang korban. Intinya kita lokalisir dulu titik-titik rawan di Pumpung," tegasnya.
Dirinya juga menegaskan, agar masyarakat khususnya di Kecamatan Cempaka, jangan percaya akan mitos. Bahwa tidak benar bahwa mitos, jika ada korban jiwa akan ditemukannya Intan Galuh Intan.
“Kedepan yang pasti akan kita rumuskan terkait permasalahan ini bersama Pemko Banjarbaru dan instansi lain. Suara aspirasi dari masyarakat terkait penutupan lubang pendulangan di Lumbung Cempaka ini juga akan kami rumuskan bersama,” tutupnya.
Baca Juga: Evakuasi Korban Longsor Pumpung, Basarnas Gunakan Termal Detektor
Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Syarif
