Hot Borneo

Pasar Rakyat Usai, Murid SDN Marabahan 2 Putiki Tusuk Pentol di Lapangan 5 Desember

Sembari berolahraga pagi, puluhan siswa SDN Marabahan 2 melakukan aksi bersih-bersih Lapangan 5 Desember Marabahan, Barito Kuala (Batola), Jumat (20/1).

Featured-Image
Ribuan tusuk pentol yang berhasil ditemukan siswa-siswa SDN Marabahan 2 di Lapangan 5 Desember Marabahan, Jumat (20/1). Foto: Aqlus Muhtadin

bakabar.com, MARABAHAN - Sembari berolahraga pagi, puluhan siswa SDN Marabahan 2 melakukan aksi bersih-bersih Lapangan 5 Desember Marabahan, Barito Kuala (Batola), Jumat (20/1).

Diketahui lapangan sepakbola di Marabahan tersebut baru saja dipakai pedagang dan pengunjung Pasar Rakyat. Berlangsung selama 10 hari, kegiatan ini resmi ditutup, Senin (16/1).

Memang setelah Pasar Rakyat ditutup, lapangan sudah steril dari berbagai kegiatan maupun properti non olahraga. Demikian pula bekas beberapa lapak pedagang dan panggung, termasuk sampah berukuran besar.

Namun demikian, bukan berarti Lapangan 5 Desember sudah aman digunakan untuk berolahraga. Faktanya masih banyak tersisa bekas tusuk pentol dari kayu yang terselip di sela-sela rumput.

Tusuk pentol itulah yang dicari siswa-siswi SDN Marabahan 2 dalam aksi putiki (jumput) sampah di Lapangan 5 Desember, selain bekas sedotan minuman dari plastik.

Baca Juga: Resmi Ditutup, Miliaran Uang Beredar di Pasar Rakyat Marabahan Batola

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi UMKM, Batola Gelar Pasar Rakyat di Lapangan 5 Desember

Hasilnya terbilang mencengangkan. Mereka berhasil mengumpulkan ribuan tusuk pentol dalam aksi bersih-bersih tersebut.

"Meski kegiatan kami berskala kecil, anak-anak mampu mengumpulkan ribuan bekas tusuk pentol. Sekilas memang tak terlihat, karena tusuk pentol biasanya terselip di sela rumput," papar Aqlus Salim Muhtadin, guru Penjaskes SDN Marabahan 2.

Ternyata aksi itu sudah menjadi tradisi SDN Marabahan 2 dalam beberapa tahun belakangan. Setiap digelar kegiatan di Lapangan 5 Desember, mereka kerap diturunkan untuk melakukan bersih-bersih.

"Ide bersih-bersih ini berawal dari kejadian yang dialami 2 siswa kami. Ketika berolahraga di Lapangan 5 Desember, kaki mereka tertembus tusuk pentol sedalam sekitar 2 sentimeter," jelas Aqlus.

"Bahkan dalam kegiatan bersih-bersih sebelum pandemi Covid-19, anak-anak mampu mengumpulkan sekitar 10.000 tusuk pentol di sekitar dan dalam Lapangan 5 Desember," pungkasnya.

Puluhan siswa SDN Marabahan 2 mencari tusuk pentol dan sampah plastik yang terselip di rumput Lapangan 5 Desember Marabahan. Foto: Aqlus Muhtadin
Puluhan siswa SDN Marabahan 2 mencari tusuk pentol dan sampah plastik yang terselip di rumput Lapangan 5 Desember Marabahan. Foto: Aqlus Muhtadin
Editor


Komentar
Banner
Banner