Pemilu 2024

Partai Gelora Klaim Punya Kedekatan Ideologi dengan Prabowo

Anies Mata sebagai tokoh partai Gelora mengklaim mereka punya kedekatan dan vidi yang sama dengan partai Gerindra.

Featured-Image
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan mereka memiliki kedekatan idiologi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Secara umum memang ada kedekatan ideologi dengan Pak Prabowo," kata Anis Matta dalam keterangannya, di Jakarta Sabtu (8/7).

Anis menjelaskan Partai Gelora yang memiliki semangat politik 'Arah Baru Indonesia' dan ingin menjadikan 'Indonesia Superpower Baru' atau lima besar kekuatan global setelah Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Cina.

Baca Juga: Mayoritas Partai Daftarkan Kuota Maksimal Bacaleg, Kecuali Partai Gelora

Ia mengungkapkan rencana itu tentu ambisius. Namun semangat politik Partai Gelora itu punya landasan karena Indonesia memiliki segalanya. Hal ini beriringan dan dekat dengan narasi politik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang ingi Indonesia menjadi 'Macan Asia'.

"Narasi 'Macan Asia' dekat dengan narasi 'Indonesia Superpower Baru'," ujar Anies.

Meski demikian, Anis mengungkapkan Partai Gelora hingga kini belum memutuskan secara resmi siapa bakal calon presiden (bacapres) yang akan didukungnya.

Baca Juga: Gerindra Kabupaten Bogor Targetkan 16 Kursi DPRD di Pemilu 2024

Namun, ia menekankan Partai Gelora nantinya akan memperhatikan aspek kesamaan ideologis dengan calon kandidat ketika menentukan pilihan capres.

"Kedekatan ideologi itu salah satu pertimbangan utama Gelora menentukan capres," tambahnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah juga ikut memuji kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Menurutnya kinerja plus elektabilitas tinggi Prabowo akan menjadi modal penting menjelang Pemilu 2024.

"Itu dugaan saya kenapa survei Prabowo Subianto tinggi. Karena sepertinya sudah banyak orang yang mengatakan selama ini kita lihat enggak percaya sama Prabowo Subianto ternyata fine-fine saja," ujar Fahri.

Fahri juga melihat kapabilitas Prabowo sudah teruji sebagai capres. Terlebih, ia mengatakan Prabowo kerap maju di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) sejak 2014 dan 2019 lalu.

"Yang sudah pernah kelihatan pernah menjadi capres, berdebat, record-nya panjang lebar jatuh bangun, kan cuma Prabowo Subianto," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner