bakabar.com, BANJARBARU – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy memantau ketersediaan oksigen di Samator Landasan Ulin Banjarbaru, Rabu (4/8) sore.
“Ketersediaan oksigen dan menghitung-hitung untuk ketersediaan suplay ke depan, kami ingin memastikan beberapa hari ke depan tidak akan mengalami kekurangan, masih aman,” ujar Muhadjir.
Katanya, hari ini tadi, sudah datang bantuan 20 ton oksigen ISO tank dari Singapura dan dalam waktu dekat akan tiba di Kalsel.
“Setelah itu nanti ISO tank-nya bisa digunakan untuk mengambil oksigen dari tempat lain,” jelasnya.
Muhadjir sendiri mengapresiasi kinerja cepat tanggap Pemprov Kalsel, dalam mengusahakan ketersediaan oksigen agar bisa terpenuhi meski dalam kondisi defisit oksigen.
“Saya sangat mengapresiasi Pemprov Kalsel yang pro aktif berusaha memenuhi kebutuhan oksigen di wilayah ini sambil mengantisipasi kemungkinan terburuk, terjadinya lonjakan Covid-19, kita berdoa agar tidak terjadi,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager PT Samator wilayah Kalselteng Yudi Hermawan menerangkan, Kalsel defisit oksigen 12 ton per hari. Karenanya, pihaknya kini fokus 100 persen suplai medical.
“Kalsel defisitnya 12 ton oksigen, kita berharap Covid-19 ini terkendali, agar defisitnya tidak naik kembali. Kita saat ini 100 persen suplay di medical, dan yang di luar itu mengeluh karena tidak dapat suplay oksigen bahkan sampai haruss menghentikan operasionalnya,” ungkap Yudi.
Ditegaskan Yudi, oksigen untuk industri ini dihentikan sampai dengan kondisi membaik.
“Tapi kalau dalam posisi seperti ini kita belum bisa. Masih suplay ke medical saja,” tutupnya.