Nasional

Panji Petualang Klarifikasi Sejumlah Mitos Tentang Ular

apahabar.com, BEKASI – Muhamad Panji atau yang dikenal dengan nama tenar Panji Petualang mengungkapkan tips mengusir…

Featured-Image
Ilustrasi ular kobra. Foto-net

bakabar.com, BEKASI - Muhamad Panji atau yang dikenal dengan nama tenar Panji Petualang mengungkapkan tips mengusir ular menggunakan garam adalah mitos yang tidak benar.

“Saya pernah mencoba melakukan eksperimen dengan menaburkan garam pada lintasa ular, nyatanya ular bisa melintas dan biasa saja dengan santainya,” katanya di Bekasi, Minggu (22/12).

Hal itu diungkapkan Panji saat menghadiri acara edukasi satwa kepada warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Juga:Telkom: Layanan Telekomunikasi di Banten-Lampung Normal

Selain menaburi garam pada area lintasan ular, Panji mencoba eksperimen lain dengan memasukan seekor ular jenis cobra ke dalam karung yang diisi dengan garam.

“Ularnya saya masukan dalam karung berisi garam, dan dia hidup seperti biasa, tidak ada gejala mabok atau sakit. Dia justru santai di dalam karung,” terangnya.

Dikatakan Panji, upaya yang paling efektif untuk mencegah atau mengusir ular dari dalam rumah adalah dengan cara menyimpan wangi-wangian di sejumlah sudut rumah.

Yang paling praktis adalah kapur barus yang mengeluarkan aroma wangi, sebab ular maupun tikus tidak senang dengan wangi-wangian.

Mitos lainnya terkait ular, terang Panji, adalah mengejar manusia dengan agresif.

“Ular itu sebenarnya takut dengan manusia. Ketika melihat manusia melintas di depannya, ular justru akan pergi dengan sendirinya, termasuk ular berbahaya seperti cobra,” bebernya.

Panji juga mengimbau masyarakat setempat untuk tidak perlu takut dengan ancaman ular, selama manusia tidak mengusik ketenangannya di alam.

“Terkadang kalau ular melintas dan terlihat oleh manusia, tiba-tiba langsung dipukul kepalanya. Kan kasian,” katanya.

Mitos yang mengatakan bahwa ular memiliki daya rekam ingatan yang kuat juga merupakan mitos yang selama ini dipercaya sebagian besar masyarakat saat ini.

“Makanya, banyak yang mengatakan kalau bertemu ular pukul kepalanya, karena kalau sampai lepas, katanya dia bisa ingat siapa yang melukainya. Padahal, membunuh ular dengan memukul kepalanya itu ada benarnya juga karena bisa langsung mati seketika,” katanya.

Namun demikian, Panji mengingatkan masyarakat untuk membiarkan ular yang melintas di sekitarnya tanpa menyakiti, karena ular tersebut akan pulang ke habitatnya.

Panji yang sempat tenar pada salah satu program acara televisi swasta beberapa tahun lalu itu juga berbagi tips untuk mengenal jenis ular yang berbaya atau beracun.

“Kalau ketemu ular dan ingin tahu jenisnya apa, segera keluarkan saja smartphone dan ambil fotonya lalu di share via mendia sosial kepada sejumlah komunitas pecinta satwa. Pasti dalam waktu singkat akan langsung dijawab,” pungkasnya.

Baca Juga:Korban Meninggal Tsunami Lampung Selatan Capai 48 Orang

Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner