bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ketersediaan bahan pokok masih aman di pasaran.
“Pemerintah beserta penegak hukum selalu memonitor kondisi ketersediaan bahan pokok di Banua,” ungkap Kepala Disperindag Kalsel, Birhasani kepada bakabar.com melalui pesan singkat, Selasa (3/3) siang
Sebagian masyarakat mulai resah dengan membeli bapok secara besar-besaran, seiring merebaknya kasus corona yang menimpa dua WNI.
Birhasani mengimbau agar masyarakat di Kalsel tidak melakukan aksi serupa.
“Beli secukup keperluan saja. Pemerintah menjamin ketersediaan pangan aman,” imbaunya
Walau dipastikan masih dalam kondisi stabil. Namun, ada juga bapok yang mulai berkurang dikarenakan menipisnya stok dari pusat.
“Tambahan yang sangat diperlukan adalah pasokan gula kristal putih untuk konsumsi dan Gula Rafinasi untuk industri, serta bawang putih,” sebut dia.
Masalah ini sempat dia sampaikan saat bertemu dengan Anggota Komisi II DPD RI, Habib Hamid Abdullah.
“Kami sampaikan agar beliau bisa membantu memperjuangkannya di pemerintah pusat,” ujarnya
Tak hanya itu, ketika dihubungi media ini, Birhasani juga tengah melakukan perjalanan dinasnya dalam menghadiri rapat koordinasi Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI.
“Siang nanti kembali akan kusampaikan juga di forum rakor HKBN,” imbuhnya
Virus corona berasal dari luar negeri, tepatnya Wuhan, China. Pemerintah sangat selektif dalam melakukan distribusi pasokan bahan pokok makanan.
“Makanan yang berasal dari luar negeri masuk ke Indonesia tidak melalui pelabuhan Kalsel. Tapi pemerintah selektif dalam hal impor makanan, buah-buahan maupun bahan pokok. Termasuk impor bawang putih,” jelasnya.
Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Apindo Kalsel Soal Pernyataan Menkes
Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, RSUD Ulin Siap Tangani Pasien Suspect
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah