bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Journalist Parliament Community (JPC) atau komunitas wartawan parlemen Kalimantan Selatan H Syamsuddin Hasan mengharapkan, agar penambahan mobil operasional anggota DPRD Kalsel dapat memacu kinerja para wakil rakyat.
“Peningkatan kinerja tersebut bukan saja secara kuantitas dalam melakukan kunjungan kerja dalam daerah, tetapi juga secara kualitas atau hasil yang betul-betul aspiratif,” ujarnya, Kamis (28/2) seperti dilansir Antara.
Pemberian/penambahan mobil operasional, kata dia, jangan sampai menimbulkan kesan gratifikasi.
Baca Juga:Sidang Sengketa Lahan RS Sultan Suriansyah Ditunda
Sehingga, anggota DPRD Kalsel kurang peka serta tak lagi bersikap kritis dan objektif terhadap permasalahan daerah.
Menurut mantan ketua Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) Cabang Banjarmasin itu belum saatnya DPRD Kalsel menambah mobil buat transportasi kegiatan para wakil rakyat tingkat provinsi tersebut.
Lanjutnya, mini bus jenis Toyota Hiace pembelian pada 2015 masih layak pakai buat kunjungan kerja dalam daerah Kalsel.
“Mungkin anggaran pembelian mobil Pajero Sport sebanyak empat unit itu bisa untuk kegiatan/pembangunan lain yang lebih penting guna kemaslahatan banua,” tambah alumnus Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Karena terlanjur dibeli, ia menyarankan agar para wakil rakyat memaksimalkan pemanfaatan mobil tersebut.
“Tetapi oleh karena sudah terlanjur membeli, maka yang terpenting bagaimana agar pemanfaatan lebih maksimal serta pemeliharaan tetap terjaga,” ujar Hasan.
Terpisah, Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Riduansyah menerangkan, pembelian empat unit Pajero Sport untuk menunjang kelancaran kegiatan anggota dewan saat kunjungan dalam daerah.
“Pajero Sport itu mereka gunakan terutama pada medan yang cukup berat atau sulit seperti menjelajah pedalaman Pegunungan Meratus,” ujarnya menjawab anggota press room DPRD Kalsel.
“Karena kalau menggunakan mini bus Toyota HIACE tampaknya tidak memungkinkan menjelajah medan yang cukup berat,” lanjutnya.
Adapun, pembelian sejumlah Pajero Sport itu guna menunjang kegiatan komisi-komisi di dewan.
Untuk tiap unit Pajero, Rp600 juta harus dirogoh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2019.
Baca Juga:Masih Dikaji, Dinas PUPR: Realisasi Jembatan HKSN Mungkin Tahun 2020
Editor: Fariz F
