bakabar.com, BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bertekad mengembalikan kejayaan masa lalu objek wisata Batu Benawa.
Batu Benawa yang berasal dari dongeng Raden Pengantin itu merupakan objek wisata primadona di daerah hulu sungai atau Banua Lima (kini Banua Anam) hingga tahun 1980-an.
Daerah hulu sungai Kalsel sebelumnya bernama Banua Lima meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Tabalong. Kemudian menjadi Banua Enam setelah pemekaran HSU dengan terbentuknya Kabupaten Balangan April 2003.
Bahkan kesohoran Batu Benawa tak cuma terdengar di daerah hulu sungai Kalsel, melainkan sampai Banjarmasin mengingat banyaknya kunjungan.
Pengunjung dari luar daerah seperti Banjarmasin dan Pelaihari ada yang berkemah buat menikmati semilir kesejukan udara Benawa.
Selain itu, mendengarkan merdu gemercik air kali Benawa yang melewati riam atau bebatuan.
Keberadaan objek wisata Batu Benawa yang berada di pinggiran Pegunungan Meratus turut membantu ekonomi kerakyatan, karena warga setempat banyak bisa berjualan.
Wakil Bupati HST Mansyah Saberi mengatakan inovasi menjadi kunci. Padang ilalang objek wisata Pagat akan disulap menjadi taman bunga.
“Kami akan mengubah kawasan gersang atau padang ilalang menjadi tempat rekreasi yang lebih menarik,” ujar Mansyah, Minggu (26/6) dilansir Antara.
Selain membuat taman bunga, kawasan objek wisata Batu Benawa-Pagat yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari Barabai itu akan dihijaukan oleh Pemkab.
“Dengan menghijaukan kembali dengan pepohonan kita harapkan kawasan objek wisata Batu Benawa menjadi rindang, juga sejuk dan dingin,” ujarnya.
Mengembalikan kejayaan objek wisata Batu Benawa, salah satunya dengan menjadikannya sebagai salah satu sumber pendapatan warga sekitar.
“Kemudian itu bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah melalui pengelolaan objek wisata Batu Benawa yang lebih baik dan artistik,” ujar Mansyah Saberi.