bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengeklaim tiga bakal calon presiden (Bacapres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto takkan menggagalkan pembangunan IKN.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono usai menjadi pembicara pada ASEAN Investment Forum Day 2 di Jakarta, Minggu (3/9).
“Sejauh ini kita bisa melihat IKN ini bukan hanya keputusan seorang Presiden Jokowi semata. Tadi saya sampaikan sejarahnya,” kata Agung.
Baca Juga: Isu Sepekan: Tambang Ilegal IKN hingga Pengkhianatan Anies
Agung menerangkan bahwa inisiasi pemindahan Ibu Kota telah diwacanakan sejak era Presiden Soekarno.
Dilanjutkan dengan era Presiden Soeharto yang juga memiliki rencana untuk memindahkan ibu kota negara. Begitu juga pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memulai diskusi mengenai agar pembangunan lebih merata.
Baca Juga: Membiarkan Tambang Ilegal di IKN adalah Kejahatan!
“Dan Presiden Jokowi yang memutuskan menjadi undang-undang. Poin kedua undang-undang, pertama bukan hanya 1 presiden saja dan undang-undang didukung sangat kuat di parlemen,” ujarnya.
Jika presiden Indonesia telah berganti, lanjutnya, undang-undang mengenai IKN juga tidak bisa diubah oleh presiden baru tersebut itu saja melainkan harus disertai dengan persetujuan parlemen.
Tak hanya itu, Otorita IKN juga menilai bahwa tiga bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dinilai mendukung dan tidak menolak undang-undang mengenai IKN.
Baca Juga: Tambang Ilegal di IKN, Harus Bikin Satgas: Jangan Jadi Bagian Mafia
“Buat kita hanya mengerjakan saja sebagai profesional dan kami yakin karena ini sudah dikuatkan oleh undang-undang dan merupakan cita cita jangka panjang dari presiden pertama dan terakhir para (calon) pemimpin masa depan punya dukungan,” pungkasnya.
