Megaproyek IKN

Otorita IKN Pastikan Seluruh Pekerjanya Bebas Malaria

Seorang pekerja pembangunan konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat terindikasi malaria. Setelah dicek ulang, hasilnya negatif.

Featured-Image
Pekerja konstruksi IKN saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Kamis (17/8) lalu. (apahabar.com/ Arif Fadillah)

bakabar.com, SEPAKU - Seorang pekerja pembangunan konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat terindikasi malaria. Setelah dicek ulang, hasilnya negatif.

Sebelumnya, pekerja itu terindikasi malaria saat memeriksakan diri di pelayanan kesehatan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Kamis (17/8) hingga Jumat (18/8). Hasil pemeriksaan Rapid Test Diagnostic (RTD) menunjukkan bahwa pasien reaktif atau terindikasi malaria. 

"Namun, setekah dilakukan pemeriksaan RDT ulang menunjukan hasil non reaktif (tidak ada indikasi malaria),” kata Direktur Pelayanan Dasar Deputi Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Selasa (22/8). 

Petugas media juga telah melakukan pemeriksaan malaria secara mikroskopis pada pekerja itu. Hasilnya, tidak ditemukan adanya parasit malaria di dalam darah pasien.

Baca Juga: 6 Calon Deputi Penindakan KPK: Stafsus OIKN hingga Mayoritas Polisi

Baca Juga: Baru Disahkan, UU IKN Kena Revisi

Menurut Suwito, Otorita IKN berkomitmen melakukan berbagai upaya pencegahan malaria. Karenanya, semua pekerja di IKN selalu dilakukan pemeriksaan, pengobatan, serta pelatihan pencegahan malaria.

“Lalu kami siapkan delapan ribu kelambu berinsektisida bagi pekerja yang tinggal di camp atau di luar HPK,” urai Suwito. 

Tim kesehatan yang terlatih juga akan melakukan upaya pencegahan malaria secara mandiri. Berupa pemeriksaan jentik nyamuk.

“Juga telah disiapkan rumah sakit rujukan apabila ditemukan ada penderita malaria, yaitu RSUD Sepaku dan Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner