bakabar.com, JAKARTA - Ibu kota negara boleh saja pindah ke Nusantara di Kaltim. Namun eksistensi hutan harus tetap terjaga. Begitulah komitmen Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Kata dia, konsep Kota Hutan IKN adalah desain rencana yang tepat. Tinggal mewujudkannya.
"Kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan proyek ini," katanya dalam gelaran Nusantara Goes to Campus Universitas, Selasa (8/8) pagi.
Punya luas sekitar 256 hektare, IKN empat kali lebih besar dari pada Jakarta. Karena itu, Bambang berharap konsep Kota Hutan IKN dapat terealisasi.
Baca Juga: Pusat Perekonomian Baru, Masa Depan IKN di Tangan Anak Muda
Biar tahu saja. Kota Hutan IKN akan didesain sebagai ruang terbuka hijau di dalam hutan tropis dengan tanaman endemik Kalimantan Timur. Di mana jumlahnya mencapai 65 persen dari total luas kota.
Selain itu, konsep Hutan Kota IKN juga berfokus pada reforestasi untuk menjaga habitat hewan-hewan endemik. Misal, beruang madu dan bekantan.
"Hutan itu bertujuan memberikan manfaat besar bagi lingkungan, seperti menyerap karbon, menjaga tanah dan air," ujarnya.
Tak hanya itu, konsep ini juga diklaim memiliki banyak keuntungan dari segi perekonomian Indonesia. Misal, budi daya kopi yang dapat menjadi andalan ekspor ke luar negeri.
Untuk itu, ia menekankan kerja sama dan saling mendukung untuk mewujudkan cita-cita Hutan Kota IKN.